JAKARTA (Panjimas.com) – Bagi Indonesia, sebuah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Arab Saudi tidak sekadar negara sahabat tetapi juga menjadi salah satu sumber kemaslahatan.
Arab Saudi merupakan negara di mana letak Kabah yang menjadi kiblat bagi Muslim seluruh dunia berada dan jemaah haji Indonesia merupakan jemaah yang terbanyak di dunia tiap tahun dalam menunaikan Ibadah Haji dalam Rukun Islam, belum lagi jumlah mereka yang melaksanakan umrah sepanjang tahun.
Arab Saudi juga menjadi negara yang menerima begitu banyak jumlah tenaga kerja Indonesia, baik di sektor informal seperti penata laksana rumah tangga dan sopir tetapi juga banyak di sektor formal seperti di bidang pertambangan, industri, manufaktur, dan jasa.
Salah satu bukti bahwa Arab Saudi menilai Indonesia sebagai salah satu negara sahabat terbaiknya adalah saat Presiden Jokowi melawat ke Arab Saudi. Raja Salman menganugerahkan secara langsung dan menyematkan medali “Star of the Order of King Abdul Aziz Al-Saud Medal” yang merupakan penghargaan tertinggi bagi pemimpin negara sahabat Arab Saudi, di stana Al-Salam Diwan Malaki di Jeddah, Arab Saudi pada 12 September 2015.
Presiden Jokowi pun menyebut kunjungan Raja Salman kali ini merupakan kunjungan bersejarah sejak kunjungan pertama Raja Arab Saudi Faisal bin Abdulaziz pada 10 Juni 1970. Sejak 47 tahun lalu, baru kali ini seorang Raja Arab Saudi berkesempatan mengunjungi kembali Indonesia. Raja Salman menjadi orang kedua dari Raja Arab Saudi yang mengunjungi Indonesia.
Raja Salman yang lahir pada 31 Desember 1935, naik takhta sejak 23 Januari 2015 merupakan raja ke-7 dari silsilah Raja Arab Saudi era modern sejak 1932. Presiden Jokowi juga merupakan Presiden ke-7 Republik Indonesia.
Raja-raja Arab Saudi sejak 1932 adalah keturunan dari keluarga Saud, yakni Raja Abdul Aziz Ibnu Saud bin Abdul Rahman yang bertakhta sejak 22 September 1932 hingga 9 November 1953, Raja Saud bin Abdul Aziz Al-Saud pada 9 November 1953 hingga digulingkan pada 2 November 1964, Raja Faisal bin Abdul Aziz Al Saud Saud pada 2 November 1964 hingga dibunuh pada 25 Maret 1975, Raja Khalid bin Abdul Aziz Al-Saud pada 25 Maret 1975 hingga 13 Juni 1982, Raja Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud sejak 13 Juni 1982 hingga 1 Agustus 2005, Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud sejak 1 Agustus 2005 hingga 23 Januari 2015, dan Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud.
Kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi ini memang merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Jokowi pada 2015. Bila Jokowi ketika itu membawa rombongan kecil dalam jumlah puluhan orang maka Raja Arab Saudi membalas baik kunjungan Jokowi itu dengan membawa rombongan ke Indonesia dalam jumlah besar. Tidak hanya untuk kunjungan kenegaraan tetapi juga untuk berlibur di Pulau Bali pada tanggal 4-9 Maret 2017.
Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan delegasi resmi Arab Saudi yang turut dalam kunjungan kenegaraan Raja Salman berjumlah sekitar 112 orang, antara lain termasuk 19 pangeran dan tujuh menteri. (desastian)