• About Us
  • Archives
  • Blog
  • Contact
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Donation
  • Full Width Page
  • Home
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Panjimas
Advertisement
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi
No Result
View All Result
Panjimas
No Result
View All Result
Home NEWS Internasional

Diplomat Uni Eropa Kunjungi Muslim Rohingya, “Minoritas Paling Tertindas di Dunia”

3 Apr 2017
in Internasional, NEWS
Reading Time: 2 mins read
A A
Diplomat Uni Eropa Kunjungi Muslim Rohingya, “Minoritas Paling Tertindas di Dunia”
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

YANGON, (Panjimas.com) – Sekelompok delegasi yang terdiri dari 10 pejabat tinggi Uni Eropa dilaporkan telah tiba di negara bagian Rakhine Myanmar, lokasi dimana umat Muslim Rohingya dalam beberapa bulan terakhir menghadapi tindak kekejaman pasukan militer Myanmar.

Sepuluh petinggi Uni Eropa itu, dipimpin oleh Colin Steinbach, Kepala Politik Kantor Uni Eropa di Yangon, ia bersama timnya telah tiba di Maungdaw, sebuah kota di negara bagian Rakhine yang berbatasan langsung dengan Bangladesh.

Tim Uni Eropa direncanakan akan mengadakan kunjungan selama tiga hari.

Juru bicara pemerintah negara bagian Rakhine, Tin Maung Swe mengatakan para pejabat Uni Eropa dijadwalkan akan bertemu dengan tokoh-tokoh dari otoritas negara bagian, partai politik dan tokoh masyarakat lokal.

“Mereka tiba di Maungdaw hari Rabu (29/03) dan akan kembali ibukota negara bagian Sittwe pada hari Jumat (31/03),” jelasnya kepada Anadolu Agency melalui sambungan telepon.

Kelompok ini tiba di Sittwe, pada Selasa (28/03), di mana mereka bertemu dengan para pejabat senior dan wakil Ketua Parlemen Regional.

Puluhan ribu orang telah melarikan diri dari Rakhine sejak militer mulai melakukan operasi pembersihan Oktober lalu menyusul kematian sembilan polisi dalam serangan di pos perbatasan.

Selama operasi, PBB dan kelompok hak asasi telah mendokumentasikan pelanggaran luas yang dilakukan oleh pasukan keamanan seperti pembunuhan – termasuk terhadap anak-anak dan bayi – pemerkosaan, pemukulan brutal, pembakaran desa-desa dan penghilangan nyawa.

Pemerintah telah mengatakan sedikitnya 106 orang tewas selama operasi itu akan tetapi kelompok Muslim Rohingya mengatakan bahwa jumlah korban tewas empat kali lipat lebih banyak yakni sekitar 400 Rohingya tewas.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB memutuskan pekan lalu untuk mengirim tim misi pencari fakta ke Myanmar untuk menyelidiki dugaan pelanggaran. Namun, pemerintah Myanmar menolak keputusan PBB itu, dan mengklaim tim pencari fakta PBB malah akan mengobarkan api perlawanan dan memperburuk situasi.

Sekelompok tim terdiri dari 20 wartawan lokal dan asing juga mengunjungi Maungtaw, seperti dilansir oleh sebuah surat kabar yang dikelola negara pada hari Rabu (29/03). Pemerintah Rakhine telah membatasi gerak para wartawan dan aktivis hak asasi manusia untuk mengumpulkan fakta selama tindakan kekerasan militer berlangsung.

Diperkirakan 1,1 juta Muslim Rohingya masih tinggal di Rakhine, di mana mereka  dianiaya, dan menjadi minoritas etnis tanpa negara. Pemerintah Myanmar secara resmi tidak mengakui Rohingya, menyebut mereka imigran Bengali sebagai imigran ilegal, meskipun ketika dilacak akar sejarahnya, etnis Rohingya telah lama hidup dan tinggal di Myanmar selama beberapa generasi.

John McKissick, seorang pejabat Badan pengungsi PBB yang berbasis di Bangladesh, mengatakan etnis Rohingya adalah “minoritas etnis yang paling tertindas di dunia.”

Selama Oktober-November 2016, situasi di Rakhine telah menjadi kondisi paling mematikan di negara itu, terutama sejak kerusuhan antara umat Buddha dan umat Muslim yang menewaskan lebih dari 100 jiwa pada tahun 2012, sebagian besar dari korban adalah Muslim Rohingya.

Sekitar 100.000 Muslim Rohingya kini masih berada dalam keterbatasan dan hidup di kamp-kamp pengungsian kumuh di mana mereka ditolak akses gerakan, pendidikan dan kesehatannya.

Pemimpin de facto pemerintah Myanmar, peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, telah membuat beberapa komentar publik tentang krisis Rohingya ini. Sementara pendukung hak asasi manusia internasional terus mengkritik keras diamnya Suu Kyi. Para analis politik mengatakan masalah ini menunjukkan terbatasnya kekuatan Suu Kyi dan Partai NLD dalam peemrintahan, pihak militer Myanmar masih mengontrol Kementerian-Kemeneterian kunci seperti Kementrian Dalam Negeri, Kementerian Urusan Perbatasan dan Kementerian Pertahanan.

Partai NLD, pimpinan Suu Kyi, mengambil alih kekuasaan pada bulan April 2016, setelah berhasil memenangkan pemilihan umum tahun lalu, kepemimpinan NLD ini membawa Myanmar mengakhiri puluhan tahun kekuasaan rezim militer. Peristiwa baru-baru ini di negara bagian Arakan, serta konflik baru di bagian timur negara itu, antara tentara Myanmar dan kelompok pemberontak etnis, telah menyebabkan banyak pertanyaan, siapakah yang sebenarnya memegang kendali pemerintahan Myanmar? [IZ]

Tags: headlinesmyanmarrakhinerohingyauni eropa
ShareTweetSend
Previous Post

Menteri Pertahanan Nigeria Nyatakan Pemimpin Boko Haram Masih Hidup

Next Post

Seorang perempuan Palestina Ditembak Mati Polisi Israel di Yerusalem

Next Post
Seorang perempuan Palestina Ditembak Mati Polisi Israel di Yerusalem

Seorang perempuan Palestina Ditembak Mati Polisi Israel di Yerusalem

Pidato Emir Qatar Singgung Masalah Suriah dan Palestina

Pidato Emir Qatar Singgung Masalah Suriah dan Palestina

Fosam Ikuti Aksi 313 di Jakarta: Penistaan Agama, Ujian Berat Bagi Umat Islam

Fosam Ikuti Aksi 313 di Jakarta: Penistaan Agama, Ujian Berat Bagi Umat Islam

  • Latest
  • Popular
Pengumuman Nomor Kontak Baru Redaksi Panjimas.com

Pengumuman Nomor Kontak Baru Redaksi Panjimas.com

8 Mar 2024
Sinead O’Connor Bangga Menjadi Muslim

Sinead O’Connor Bangga Menjadi Muslim

18 Mar 2024
Tolak Keras Akui Israel, DSKS Protes ke DPRD Solo

Tolak Keras Akui Israel, DSKS Protes ke DPRD Solo

11 Jun 2025
Gema Takbir Jogja yang diselenggarakan AMM Gondomanan 30 Maret 2025

Gema Takbir Jogja yang diselenggarakan AMM Gondomanan 30 Maret 2025

28 Mar 2025
UU Baru Disahkan, Masyarakat Diambang Kecemasan

UU Baru Disahkan, Masyarakat Diambang Kecemasan

28 Mar 2025
Pondok Ngruki Buka Puasa Bersama BRIN dan Balitbang Agama Semarang

Pondok Ngruki Buka Puasa Bersama BRIN dan Balitbang Agama Semarang

22 Mar 2025
Perang Spanduk Antara Laskar VS Gudang Miras Terus Berlanjut

Perang Spanduk Antara Laskar VS Gudang Miras Terus Berlanjut

11 Mar 2025
Gudang Miras di Colomadu Ngeyel Berdiri Padahal Ditolak Warga, Siapa Bekingnya?

Gudang Miras di Colomadu Ngeyel Berdiri Padahal Ditolak Warga, Siapa Bekingnya?

8 Mar 2025
Buka Kedai Babi di Pasar Malam Arabian, Mall Sukoharjo Nodai Bulan Suci

Buka Kedai Babi di Pasar Malam Arabian, Mall Sukoharjo Nodai Bulan Suci

1 Mar 2025
Diplomat Uni Eropa Kunjungi Muslim Rohingya, “Minoritas Paling Tertindas di Dunia”

Diplomat Uni Eropa Kunjungi Muslim Rohingya, “Minoritas Paling Tertindas di Dunia”

50 Ciri Gangguan Jin

50 Ciri Gangguan Jin

Benarkah 2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?

Benarkah 2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?

Inilah Kisah-kisah Keji & Tak Senonoh yang Melecehkan para Nabi dalam Kitab Suci Kristen

Inilah Kisah-kisah Keji & Tak Senonoh yang Melecehkan para Nabi dalam Kitab Suci Kristen

Hubungan Suami Istri Disunnahkan pada Malam Jum’at?

Hubungan Suami Istri Disunnahkan pada Malam Jum’at?

Kisah Malang Tabi’in Mujahid Hafal Al-Qur’an yang Murtad, Apa Penyebabnya?

Kisah Malang Tabi’in Mujahid Hafal Al-Qur’an yang Murtad, Apa Penyebabnya?

Penyaliban Firaun dan Yesus, Fakta atau Fiktif?

Nih Sejarahnya Kenapa Yesus Dianggap Tuhan

  • About Us
  • Contact
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Donation
  • Pedoman Media Siber

Seluruh materi baik artikel, berita, foto, video maupun logo dalam situs Panjimas.com bebas copy untuk keperluan dakwah dan referensi non-komersial, dengan mencantumkan sumbernya (Panjimas.com).Anda bisa turut berdakwah dengan mengirimkan informasi, berita, artikel dan opini untuk dipublikasikan non komersial.

Email: [email protected] | Telp/SMS: 0812 60000 560

Copyright © 2025 — Panjimas. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi

Copyright © 2019
Panjimas. All Rights Reserved.