PACITAN, (Panjimas.com) – Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Kemendikbud, mahasiswa psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan MDMC Pacitan melakukan pendampingan psikososial kepada anak-anak korban banjir Pacitan.
Anggota Tim Psikososial, Nini Fitriani mengatakan tujuan pendampingan tersebut agar anak anak tidak larut dalam kesedihan. “Kami melakukan pendampingan psikososial agar anak tetap ceria, bahagia, memotivasi mereka untuk terus melanjutkan cita-cita mereka dan tetap melanjutkan kehidupannya agar lebih baik lagi,” katanya.
Pendampingan psikososial tersebut diberikan terutama untuk anak-anak dan orang tua. ‘Sekitar 100 orang tua dan 150 anak korban banjir Pacitan mendapatkan penanganan langsung dari Tim Psikososial MPS dan para mahasiswa.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di SDN 2 Sirnoboyo Pacitan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua MPS PP Muhammadiyah Muhammad Ihsan.
Fitria juga menjelaskan berbagai bentuk kegiatan yang diberikan pada saat pendampingan psikososial tersebut. “Permainan edukatif dan seru, mini outbond, bernyanyi bersama, menggambar dan mewarnai, kegiatan mendengar curhatan anak dan ortu, pemberian bantuan berupa makan dan transport, serta hadiah buat anak-anak,” terangnya.
Ia berharap dengan adanya pendampingan tersebut anak-anak tetap dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa.
“Anak-anak sehat, cerdas, ceria,tetap bersyukur pada Allah, melanjutkan cita-cita mereka dan berusaha mewujudkan impian terbaik mereka,” pungkasnya. [DP]