RAMALLAH, (Panjimas.com) — Pengawas umum kantor berita resmi Palestina WAFA, Ahmad Assaf mengecam keras penggerudukan dan penggerebekan yang dilakukan tentara Israel terhadap kantornya. Assaf menilai tindakan semacam ini merupakan kejahatan terhadap media Palestina.
“Kejahatan ini adalah satu lagi dalam serangkaian kejahatan oleh pasukan pendudukan (Israel) terhadap media resmi (Palestina),” ujar Ahmad Assaf dalam siaran televisi Palestina, Senin (10/12).
Ia menegaskan penggerudukan oleh tentara Israel tidak akan membuat seluruh jajaran redaksi menghentikan pekerjaannya.
“Itu tidak akan menghalangi kami melakukan pekerjaan kami terhadap rakyat kami dan untuk mengungkap kejahatan penjajah ke dunia,” pungkas Assaf.
Assaf mengatakan tindakan tentara Israel tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa protes.
Ia pun berpendapat kejadian tersebut merupakan bukti bahwa Israel tidak mengacuhkan konvensi internasional, resolusi PBB, dan semua perangkat hukum yang mengatur kerja jurnalistik di seluruh dunia.
Palestinian Journalist Syndicate dan Kementerian Penerangan Palestina turut mengecam keras penggerebekan kantor WAFA oleh tentara Israel.
Puluhan tentara Israel bersenjata lengkap menggeruduk dan menyerbu kantor WAFA di Ramallah pada Senin (10/12). Mereka bahkan sempat menembakkan gas air mata yang menyebabkan para karyawan dan wartawan mengalami sesak napas.
Dalam penyerbuanan itu, tentara Israel dilaporkan menyita salinan rekaman kamera pengawas. Militer Israel belum memberikan komentar tentang alasan penggerebekan tersebut.[IZ]