JAKARTA, Panjimas – Kembali seorang yang bernama Gus Miftah menuai kontroversi dan kecaman dari kaum muslimin saat ini. Pasalnya seorang Gus Miftah membacakan puisi saat peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Jakarta berapa waktu kemarin.
Di dalam Gereja Bethel tersebut Gus Miftah menyampaikan kalau kita (umat Islam dan Nasrani) adalah satu, yang memiliki Tuhan sama. (Dia) cuma beda sebutan nya saja.
Tentu saja ini langsung membuat KH Muhammad Najih Maimoen atau Gus Najih berang dan langsung mengkritik ucapan dan pernyataan tersebut. Seperti yang dilansir dalam akun YouTube “Ribath Darusshohiain” anak dari Kyai kharismatik terkenal Mbah Moen (KH Maimoen Zubair) itu pun langsung mengajari Gus Miftah tentang Makna Kalimat Tauhid.
“Itu namanya Islam Nusantara. Membenarkan kekufuran dan kesyirikan. Kata Miftah : Kami memanggil Allah, mereka memanggil Yesus Kristus, hanya masalah nama saja. Tuhan-nya berarti sama maksudnya kan ? Na’udzubillah min dzalik. Jelas itu tidak bisa dan tidak sama,” kata Gus Najih pada Senin, (3/5/2021).
Lebih lanjut dirinya juga mengatakan bagi pengikut Islam Nusantara, orang yang datang ke Gereja adalah hal yang tidak dilarang. Namun menurut Gus Najih hal itu sama saja dengan membenarkan kesyirikan yang ada.
Soal gelar memakai nama Gus didepan nama Miftah pun menjadi kritikan putra Mbah Maimoen tersebut. Menurut Gus Najih orang yang bernama Miftah itu tidak layak menyandang gelar Gus didepan namanya. Karena ia bukan anak seorang Kyai.
“Begitu juga Gus Arifin, itu juga bukan anak Kyai, yah. Ada lagi Gus Muwafiq bukan juga anak Kyai,” tuturnya.
Lebih lanjut beliau menyampaikan kalo ada orang-orang yang bukan anak Kyai namun menyandang gelar Gus itu hanya untuk ketenaran. “Dikatakan nama Gus biar dan biar bisa terkenal,” tandasnya.