Jakarta, Panjimas – Musim haji 2023 sudah didepan mata. Hitungan berapa bulan kedepan menjadi sangat singkat dan cepat bila persiapan dan segala kebutuhan menyambut musim haji yang bila tidak dipersiapkan dengan baik akan menimbulkan masalah nantinya. Apalagi tahun ini menjadi full dari kapasitas jemaah yang akan diberangkatkan ke tanah suci dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk itu Kementerian Agama sedang mempersiapkan Asrama Haji Menjadi tempat yang ramah bagi jemaah haji berkebutuhan khusus.
Kemenag sendiri akan menggandeng Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang punya pusat studi untuk mengkaji jemaah haji inklusif ini.
“Persiapan asrama haji pada musim haji tahun ini adalah karena lebih banyak jemaah lansia yang akan berangkat akan ada sedikit modifikasi-modifikasi di asrama,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief melalui keterangan tertulisnya.
“Kami akan konsultasi juga dengan perguruan tinggi PTKIN yang punya pusat studi inklusif untuk jemaah haji berkebutuhan khusus agar asrama-asrama itu bisa ramah disabilitas,” urai Dirjen PHU tersebut.
Hilman mengungkapkan pada musim haji tahun 2023 ini ada kurang lebih 62 ribu jemaah haji lanjut usia (lansia) yang harus difasilitasi dan dilayani dari aspek Ibadah maupun layanan lainnya
Kemenag, menurut Hilman, menyiapkan mitigasi untuk pelayanan jemaah lansia.
“Oleh karena itu kami mempersiapkan berbagai hal terkait mitigasi layanan lansia dengan standar, aspek kesehatan maupun layanan umumnya,” jelas Hilman.
Selain itu, para petugas haji juga akan disiapkan khusus untuk para jemaah lansia.
Petugas haji tersebut, kata Hilman, nantinya akan diberikan wawasan khusus dalam menangani jemaah lansia ini.
“Petugas itu nanti akan diberikan wawasan khusus penanganan jemaah lansia, karena tahun ini Kemenag punya program Haji Ramah Lansia,” pungkas Hilman.
Seperti diketahui, kuota haji Indonesia pada tahun 2023 telah ditetapkan sebesar 221.000 jemaah.
Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.