• About Us
  • Archives
  • Blog
  • Contact
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Donation
  • Full Width Page
  • Home
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Panjimas
Advertisement
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi
No Result
View All Result
Panjimas
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Fenomena Digitalisasi Kriminal, Dari Mulai Bunuh Diri Hingga Perkosaan Live

10 Mar 2024
in Uncategorized
Reading Time: 3 mins read
A A
Fenomena Digitalisasi Kriminal, Dari Mulai Bunuh Diri Hingga Perkosaan Live
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

HABIS BUNUH DIRI, KINI MUNCUL PERKOSAAN LIVE. LANTAS?

Oleh Suhari Rofaul Haq (Praktisi Pendidikan dan Politik)

PANJIMAS.COM – Sudah menjadi sunnatullah  dan hukum alam, manusia semakin tua semakin lemah. Lemah segalanya. Kekuatan dan daya tahan tubuh mulai mengkhawatirkan. Satu demi satu penyakit mulai senang bertamu dan  krasan tinggal bersamanya.  Demikian pula dengan  sistem kapitalisme dengan semua ajaran turunannya sekularisme-demokrasi. Keperkasaan yang pernah ada, sanjungan dunia setinggi langit serta cerita manis lainya, kini pelan namun pasti mulai sirna dan hampir menjadi  cerita kenangan. Rela atau tidak harus siap untuk digantikan dengan sistem baru.

Belum hilang dari ingatan dan pemberitaan tentang bunuh diri live, kini datang  berita  perkosaan live dari negeri Paman Sam, kampiumnya kapitalisme. Aksi pemerkosaan dari beberapa orang kepada seorang gadis 15 tahun, disiarkan secara live. Keluarga gadis mengungkapkan, anaknya pergi ke sebuah toko pada Minggu (19/3/2017) siang. Setelah itu keluarga melihat video Live Facebook dimana buah hatinya diperkosa oleh beberapa pria. Inspektur Polisi Eddie Johnson merasa lebih ngeri melihat kelakuan penontonnya. Pasalnya, dari sekian banyak penonton yang melihat video live itu, tak ada satupun yang melaporkan.”Yang lebih menganggu, lebih dari fakta bahwa pelaku telah melakukan ini, adalah banyaknya penonton yang melihat video itu,” katanya pada WGN-TV.”Mereka melihatnya dan tak menelepon 911, itu sama sekali tak benar,” tambahnya. www.tribunnews.com/23/3/2017. Innalillah, menjijikkan dan biadab, Perbuatan yang babipun tidak akan perah melakukanya, hanya setan berbentuk manusia yang sanggup berbuat. Jika demikian adanya, Apa yang  menjadi penyebab dan sanggupkah  negara mengatasinya?.

Digitalisasi Kriminal

Fakta di AS menujukan bahwa negara telah gagal memberikan perlindungan kepada rakyatnya. Kebebasan yang dianut telah menjadikan daya rusak tak terkira dan momok baru dalam dunia modern. Kehidupan pragmatis dan hedonis dengan  pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi adalah ciri utamanya. Sistem ini lahir dari prinsip sekularisme, yaitu pemisahan agama dari kehidupan. Manusia berhak menentukan aturan main kehidupan sendiri. Padahal akal tanpa dituntun wahyu, maka nafsu yang menjadi panglimanya.

Prinsip  dasar berikutnya adalah liberalisme, yakni keabsolutan dan kebebasan  yang tidak terbatas dalam  segala aspek, baik pemikiran, agama, suara hati, keyakinan, ucapan, pers dan politik serta lainya. Jika kondisi AS saat ini diliputi oleh kekalutan dan penyakit sosial, maka AS tak lama lagi akan jatuh pada jurang kehancuran.

Kecenderungan meningkatnya penyakit sosial sangat mengkawatirkan. Penyakit tersebut bisa berbentuk perilaku seks bebas, minuman keras, penyalahgunaan narkotik (heroin, ganja, ektasi, sabu-sabu, amfetamin, Inhalen dll), perkelahian antar pelajar,berjudi dan kejahatan/kriminalitas dengan segala variannya. Media massa ikut andil dalam hal ini. Media massa sangat efektif dalam membangun pemikiran dan persepsi tentang standar-standar kehidupan. Aktifitas  seks bebas contohnya semakin meningkat karena adanya dukungan media massa yang ikut andil dalam menyebarkan pemikiran maupun perbuatan-perbuatan yang bermuatan kebebasan. Atas nama kebebasan pers media massa seolah dapat legalisasi untuk  menulis, mencetak dan menyebarkan materi pornografi dan pornoaksi.

Digitalisasi kriminal berupa pelaporan kejadian secara live tampak menjadi pilihan bagi orang-orang usil. Dunia maya yang penuh abu-abu menjadi tempat tumbuh suburnya penyakit sosial. Bukan kali itu saja, bunuh diri atau tindakan kriminal lainnya secara live, sebelumnya pihak keamanan AS menangani kasus yang sama. Berulangnya beragam digitalisasi kriminal ini menjadikan catatan kelam bagi AS, bahwa teknologi bukanlah suatu yang menjadikan negaranya kuat secara insani, tapi juga menjadi ancaman baru dalam menangani dan memberantas segala kriminal.

Pada dasarnya, kondisi AS sedang sakit parah. Ide-ide yang bersumber darinya yang kemudian dijual ke luar negeri tampaknya berdampak sistemik bagi dalam negerinya. Fakta demi fakta sudah di hadapan mata. Masyarakat dunia jangan sampai terus masuk ke dalam penyakit sosial yang tiada obatnya. Kini manusia harus menyadari bahwa Islam datang membawa solusi bagi dunia dan kehidupan ini. Tidakkah semua menyadari?

Kembali pada islam

Jelas sudah kapitalisme telah gagal dalam mewujudkan kehidupan manusia beradab. Kehormatan dan harga diri manusia yang seharusnya dilindungi, dihinakan dan dicampakkan begitu saja. Pengabaian agama (Islam) dari kehidupan akan menimbulkan kerusakan demi kerusakan. Kebahagian dunia kapitalisme diukur dengan manfaat materi semata. Apapun akan dikerjakan selama mendatangkan manfaat tidak peduli dampak buruknya. Dapat dipastikan kedepan kejahatan dan penyakit sosial akan tambah marak. Segala daya upaya telah dikerahkan untuk mengatasi, Namun tak satupun  negara yang  sanggup menyelesaikanya. Justru semakin hari semakin banyak dan canggih saja jenis penyakit sosial yang muncul.

Islam datang dari pencipta sebagai solusi hidup bagi manusia. Solusi tersebut sudah pasti sesuai fitrah. Untuk menjaga agar penyakit sosial tidak muncul, negara akan mewujudkan lingkungan yang islami dengan mengawasi kebiasaan atau adat istiadat yang berlaku di masyarakat dan pendapat umum yang berkembang di masyarakat. Jika terpaksa ada individu/kelompok yang terlanjur membuat atau menjadi penyakit, maka negara akan memberlakukan sanksi dengan tegas. Penerapan sanksi tersebut bersifat kuratif setelah upaya preventif dilanggar. Dalam hal prostitusi, Negara tegas mengharomkan zina, juga perbuatan-perbuatan  yang bisa menghantarkan pada zina tersebut, semisal pacaran,pornografi-pornoaksi ataupun tayangan negative lainya.  Semua pintu masuk bagi penyakit sosial akan ditutup rapat. Sehingga tidak akan terjadi semisal bunuh diri live, perkosaan live, pembunuhan live, perampokan live atau kriminal live lainya. Sistem yang sanggup melaksanakan tugas tersebut hanya islam saja, karena datang dari Allah swt selaku pencipta manusia. Maka,jika ingin penyakit sosial lenyap, tiada pilihan lain selain tegakkan Khilafah Ar Rosyidah. Ya Allah segerakanlah Khilafah itu hadir kembali, sembari kami berjuang untuk mengatasi masalah di dunia ini.Wallahu a’lam bish showab.

Tags: bunuh diri livedigitalisasifacebookheadlineskriminallivePerkosaan
ShareTweetSend
Previous Post

Berbagai Khasiat Habbatussauda Menurut Para Ilmuwan

Next Post

Ketum Muslimat NU: Banyak Warga Nahdliyin Masuk Kategori Miskin dan Terbelakang

Next Post
Ketum Muslimat NU: Banyak Warga Nahdliyin Masuk Kategori Miskin dan Terbelakang

Ketum Muslimat NU: Banyak Warga Nahdliyin Masuk Kategori Miskin dan Terbelakang

Ustadz Bernard Abdul Jabbar:  Syiah Jika Dibiarkan Akan Merusak Tatanan Kehidupan NKRI

Derasnya Arus Kristenisasi, Mantan Misionaris Ini Imbau Umat Islam Jaga Keimanan

Zakir Naik Visit Indonesia 2017: Antusiasme Masyarakat yang Daftar Sangat Tinggi

Zakir Naik Visit Indonesia 2017: Antusiasme Masyarakat yang Daftar Sangat Tinggi

  • Latest
  • Popular
Pengumuman Nomor Kontak Baru Redaksi Panjimas.com

Pengumuman Nomor Kontak Baru Redaksi Panjimas.com

8 Mar 2024
Sinead O’Connor Bangga Menjadi Muslim

Sinead O’Connor Bangga Menjadi Muslim

18 Mar 2024
Buka Kedai Babi di Pasar Malam Arabian, Mall Sukoharjo Nodai Bulan Suci

Buka Kedai Babi di Pasar Malam Arabian, Mall Sukoharjo Nodai Bulan Suci

1 Mar 2025
Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

1 Mar 2025
Insiden Santri Dibakar, Ponpes Darusy Syahadah Mengecam Segala Bentuk Tindak Kekerasan

Insiden Santri Dibakar, Ponpes Darusy Syahadah Mengecam Segala Bentuk Tindak Kekerasan

17 Dec 2024
Dituduh Curi Ponsel, Santri Ponpes Darusy Syahadah Dibakar Seorang Tamu

Dituduh Curi Ponsel, Santri Ponpes Darusy Syahadah Dibakar Seorang Tamu

17 Dec 2024
Paguyuban Dengan Anggota Khusus Bernama “Sugeng” Gelar Baksos di Soloraya

Paguyuban Dengan Anggota Khusus Bernama “Sugeng” Gelar Baksos di Soloraya

23 Nov 2024
Aparat Diduga Lakukan Penyiksaan terhadap 2 Warga Solo, Keluarga Lapor ke Menteri HAM

Aparat Diduga Lakukan Penyiksaan terhadap 2 Warga Solo, Keluarga Lapor ke Menteri HAM

18 Nov 2024
Dukung MUI Surakarta, DSKS Nyatakan Menolak Mutlak Peredaran Miras di Kota Budaya

Dukung MUI Surakarta, DSKS Nyatakan Menolak Mutlak Peredaran Miras di Kota Budaya

29 Oct 2024
Fenomena Digitalisasi Kriminal, Dari Mulai Bunuh Diri Hingga Perkosaan Live

Fenomena Digitalisasi Kriminal, Dari Mulai Bunuh Diri Hingga Perkosaan Live

Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

Kades di Colomadu Pertahankan Gudang Miras di Desanya Meski Diprotes Warga

Hukumnya Menyediakan Makanan Pada Tukang/Pekerja yang Tidak Puasa

Hukumnya Menyediakan Makanan Pada Tukang/Pekerja yang Tidak Puasa

Benarkah 2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?

Benarkah 2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?

50 Ciri Gangguan Jin

50 Ciri Gangguan Jin

Inilah Kisah-kisah Keji & Tak Senonoh yang Melecehkan para Nabi dalam Kitab Suci Kristen

Inilah Kisah-kisah Keji & Tak Senonoh yang Melecehkan para Nabi dalam Kitab Suci Kristen

Penyaliban Firaun dan Yesus, Fakta atau Fiktif?

Nih Sejarahnya Kenapa Yesus Dianggap Tuhan

  • About Us
  • Contact
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Donation
  • Pedoman Media Siber

Seluruh materi baik artikel, berita, foto, video maupun logo dalam situs Panjimas.com bebas copy untuk keperluan dakwah dan referensi non-komersial, dengan mencantumkan sumbernya (Panjimas.com).Anda bisa turut berdakwah dengan mengirimkan informasi, berita, artikel dan opini untuk dipublikasikan non komersial.

Email: [email protected] | Telp/SMS: 0812 60000 560

Copyright © 2025 — Panjimas. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi

Copyright © 2019
Panjimas. All Rights Reserved.