• About Us
  • Archives
  • Blog
  • Contact
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Donation
  • Full Width Page
  • Home
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Panjimas
Advertisement
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi
No Result
View All Result
Panjimas
No Result
View All Result
Home ISLAMIA

Mengapa Umat Islam Haram Ikuti Imlek Cap Go Meh? Ini Penjelasannya

9 Feb 2017
in ISLAMIA, Kuliah Aqidah
Reading Time: 2 mins read
A A
Mengapa Umat Islam Haram Ikuti Imlek Cap Go Meh? Ini Penjelasannya
0
SHARES
619
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

(Panjimas.com) – Setiap tahun, setiap kali perayaan tahu baru Imlek Cap Go Meh, umat Islam, sebagian besar dari kalangan dhuafa, terlihat berbaris di depan kelenteng untuk mengharapkan pemberian angpao dari pemuja berhala dari kalangan keturunan Tionghoa. Sungguh memprihatinkan.

Untuk menjaga ketauhidan dan terhindar dari kemusyrikan, umat Islam dari kalangan awam perlu tahu, apa itu Cap Go Meh? Apa aktivitasnya?

Ditinjau dari aspek aqidah Islam, perayaan tersebut apabila “diikuti oleh umat Islam sangat membahayakan aqidah umat Islam” mengingat aqidah  agama Islam  itu.

Mengapa membahayakan aqidah umat Islam yang mengikutinya? Karena, rangkaian acara Cap Go Meh tersebut tarhadap aqidah Islam banyak mengandung kesyirikan atau mempersekutukan Allah, yaitu “Tuhan Yang Maha Esa”.

Oleh karena itu, jika ada para pemuda Islam atau umat Islam yang ikut-ikutan merayakannya, berarti secara tidak mereka sadari akan terjerumus dalam perilaku kemusyrikan dan terjebak dalam kemurtadan dari Islam tanpa disadarinya. Oleh sebab itulah para ulama mengingatkannya.  Hal ini dinyatakan oleh Allah berikut ini;

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati (mengikuti) orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang kepada kekafiran, lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. (Ali Imran (3):149)

Ritual Penyembah Berhala

Perayaan “Cap Go Meh” adalah perayaan tahun baru Imlek bagi etnis China atau Tiong Hoa. Sistem penanggalan China atau tahun Baru Imlek ini menggunakan berbagai elemen yang dipadukan secara komprehensip seperti Matahari, Bulan, Rasi Bintang/Shio, Musim, 5 unsur alam dan energy.

Berdasarkan cerita legenda kuno, tahun baru china dirayakan awal mulanya ketika orang China berhasil mengalahkan Dewa Mitos yang disebut Nian yang berarti Tuhan dalam bahasa China. Makhluk Nian ini selalu muncul pada hari pertama tahun baru dan kedatangan Nian ini untuk memangsa korban berupa hewan ternak, merusak hasil pertanian, dan bahkan memangsa penduduk, terutama anak-anak.

Untuk bisa selamat dari petaka kemurkaan Nian, masyarakat China akan menaruh sesajen di depan pintu rumah-rumah mereka pada hari pertama tahun baru sampai hari ke lima belas, dengan keyakinan bahwa jika berbagai makanan ini dimakan oleh Nian, maka Nian tidak akan lagi menyerang dan memangsa warga.

Suatu ketika, ada seorang warga yang mengintip dan melihat dewa Nian ketakutan dan lari menghindar dari seorang anak yang memakai kostum serba merah.  Semenjak itu, setiap menjelang tahun baru Imlek penduduk selalu menggantungkan lentera berwarna merah, dan asesoris rumah-rumah mereka yang dominan berwarna serba merah. Selain itu masyarakat China kuno juga menyulut berbagai petasan untuk mengusir dan menakut-nakuti dewa Nian.

Terlepas dari mitos ini,  perayaan ini biasanya dimulai pada tanggal 30 bulan ke-12 menurut penanggalan Imlek dan berakhir pada hari ke-15 atau tanggal 15 (Cap Go Meh) bulan pertama tahun Imlek mereka.

Rangkaian acaranya meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada dewa Thian dan perayaan Cap Go Meh (tanggal 15).  Selain itu, ciri khas perayaan Imlek dan Cap go Meh ini adalah adanya ornament-ornamen rumah berwarna serba merah, persembahan kue keranjang, angpao, lentera, petasan/mercon dan parade/pawai barongsai. (disadur dari berbagai sumber oleh ech-wan 21 Jan 2009 dengan referensi Wikipedia: Chinese New Year.  Wikipedia: Chinese Zodiak, Wikipedia : Chinese Astrologi, Wikipedia: ImlekPicture Xinhua)

Dari sebagian penelusuran sejarah di atas ditemukan bahwa rangkain kegiatan Imlek dan Cap Go Meh tersebut merupakan adat istiadat dan akulturasi kebudayaan yang bersumber dari berbagai mitos keyakinan dan kepercayaan yang di anut oleh bangsa China kuno. (desastian)

Tags: Imlek Cap Go MehMengapa Umat Islam Haram Ikuti Imlek Cap Go Meh? Ini Penjelasannya
ShareTweetSend
Previous Post

MUI Kota Bogor Himbau Umat Islam Tidak Ikut Perayaan Imlek Cap Go Meh

Next Post

Ini Ciri-ciri Orang Munafik yang Kekal di Neraka

Next Post
Ini Ciri-ciri Orang Munafik yang Kekal di Neraka

Ini Ciri-ciri Orang Munafik yang Kekal di Neraka

Panitia tak Hiraukan Tekanan Aparat, Jonru Makin Semangat Gelar Pelatihan Cyber Army

Panitia tak Hiraukan Tekanan Aparat, Jonru Makin Semangat Gelar Pelatihan Cyber Army

Ahli Labfor Polri Pastikan Video dan Ebook Otentik, Ahok Kian di Ujung Tanduk

Ahli Labfor Polri Pastikan Video dan Ebook Otentik, Ahok Kian di Ujung Tanduk

  • Latest
  • Popular
Pengumuman Nomor Kontak Baru Redaksi Panjimas.com

Pengumuman Nomor Kontak Baru Redaksi Panjimas.com

8 Mar 2024
Sinead O’Connor Bangga Menjadi Muslim

Sinead O’Connor Bangga Menjadi Muslim

18 Mar 2024
Tolak Keras Akui Israel, DSKS Protes ke DPRD Solo

Tolak Keras Akui Israel, DSKS Protes ke DPRD Solo

11 Jun 2025
Gema Takbir Jogja yang diselenggarakan AMM Gondomanan 30 Maret 2025

Gema Takbir Jogja yang diselenggarakan AMM Gondomanan 30 Maret 2025

28 Mar 2025
UU Baru Disahkan, Masyarakat Diambang Kecemasan

UU Baru Disahkan, Masyarakat Diambang Kecemasan

28 Mar 2025
Pondok Ngruki Buka Puasa Bersama BRIN dan Balitbang Agama Semarang

Pondok Ngruki Buka Puasa Bersama BRIN dan Balitbang Agama Semarang

22 Mar 2025
Perang Spanduk Antara Laskar VS Gudang Miras Terus Berlanjut

Perang Spanduk Antara Laskar VS Gudang Miras Terus Berlanjut

11 Mar 2025
Gudang Miras di Colomadu Ngeyel Berdiri Padahal Ditolak Warga, Siapa Bekingnya?

Gudang Miras di Colomadu Ngeyel Berdiri Padahal Ditolak Warga, Siapa Bekingnya?

8 Mar 2025
Buka Kedai Babi di Pasar Malam Arabian, Mall Sukoharjo Nodai Bulan Suci

Buka Kedai Babi di Pasar Malam Arabian, Mall Sukoharjo Nodai Bulan Suci

1 Mar 2025
Mengapa Umat Islam Haram Ikuti Imlek Cap Go Meh? Ini Penjelasannya

Mengapa Umat Islam Haram Ikuti Imlek Cap Go Meh? Ini Penjelasannya

50 Ciri Gangguan Jin

50 Ciri Gangguan Jin

Benarkah 2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?

Benarkah 2 Juta Muslim Murtad Tiap Tahun?

Inilah Kisah-kisah Keji & Tak Senonoh yang Melecehkan para Nabi dalam Kitab Suci Kristen

Inilah Kisah-kisah Keji & Tak Senonoh yang Melecehkan para Nabi dalam Kitab Suci Kristen

Hubungan Suami Istri Disunnahkan pada Malam Jum’at?

Hubungan Suami Istri Disunnahkan pada Malam Jum’at?

Kisah Malang Tabi’in Mujahid Hafal Al-Qur’an yang Murtad, Apa Penyebabnya?

Kisah Malang Tabi’in Mujahid Hafal Al-Qur’an yang Murtad, Apa Penyebabnya?

Penyaliban Firaun dan Yesus, Fakta atau Fiktif?

Nih Sejarahnya Kenapa Yesus Dianggap Tuhan

  • About Us
  • Contact
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Donation
  • Pedoman Media Siber

Seluruh materi baik artikel, berita, foto, video maupun logo dalam situs Panjimas.com bebas copy untuk keperluan dakwah dan referensi non-komersial, dengan mencantumkan sumbernya (Panjimas.com).Anda bisa turut berdakwah dengan mengirimkan informasi, berita, artikel dan opini untuk dipublikasikan non komersial.

Email: [email protected] | Telp/SMS: 0812 60000 560

Copyright © 2025 — Panjimas. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • ISLAMIA
    • Aqidah
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Sirah Nabi
    • Thibbun Nabawi
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    • Muallaf
    • Miracle
      • Mukjizat Qur’an
      • Keajaiban Sunnah
      • Karomah Syuhada
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    • Konspirasi
  • PARENTING
    • Muslimah
    • Remaja
  • Citizens
    • Opini
    • Suara Pembaca
    • Silaturrahim
    • Agenda Umat
  • PANJIMART
    • Properti
    • Produk Digital
    • Rupa-Rupa
    • Resensi Buku
  • GALERI
    • Photo
    • Video
  • SOLIDARITAS
    • Panjimas Care
    • Filantropi

Copyright © 2019
Panjimas. All Rights Reserved.