CIREBON (Panjimas.com) – Berikut ini pernyataan sikap AL-MANAR (Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar) selengkapnya yang dikirim kepada Panjimas.com pada Jum’at (8/8/2014), terkait issue Daulah Islamiyyah Iraq dan Syam atau Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) di media massa.
Berkaitan dengan issue Daulah Islamiyyah Iraq dan Syam atau Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) yang beberapa hari ini di ekspos besar-besaran oleh media massa yang berimbas kepada pelecehan bendera TAUHID (Laa Ilaaha Illallah), maka kami dari AL-MANAR (Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar) ingin menyatakan sikap:
(1). Bahwasannya bendera TAUHID (Laa Ilaaha Illallaah) adalah bendera Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bendera Islam dan umat Islam dimana saja, bukan bendera ISIS. Karena arti, makna dan isi dari sebuah bendera tersebut sangatlah mulia dan inti dari dakwah para Nabi dan Rasul.
(2). Kepada umat Islam di Indonesia jangan terjebak ikut-ikutan dalam melecehkan bendera TAUHID tersebut. Karena sama saja hukumnya jika melecehkan bendera TAUHID berarti melecehkan DIENUL ISLAM.
(3). Kepada para awak media untuk berhenti memberitakan bahwa bendera TAUHID itu benderanya para TERORIS. Karena itu sama saja menuduh ISLAM sebagai TERORIS.
(4). Jikalau tidak simpati dengan ISIS dan aktifitas para pendukung ISIS di Indonesia, jangan kemudian melampiaskannya dengan melecehkan bendera TAUHID (Laa Ilaaha Illallaah).
(5). Kepada para ulama rabbani, habaib, cendekiawan, terangkanlah kepada umat Islam di Indonesia bahwa itu bukan bendera ISIS, akan tetapi bendera Rasulullah, bendera Islam dan umat Islam. Jangan dilecehkan, jangan dihinakan dan jangan di kriminalkan sebagai bendera ‘Teroris’.
(6). Kepada pihak-pihak yang ingin menyudutkan dan memojokkan Islam dan syari’atnya (khilafah, bendera tauhid, bai’at, hijrah, jihad, dan lain-lain) dengan menumpang issue ISIS, maka takutlah kalian kepada Allah, takutlah kalian kepada Allah. Karena Al-Islam dan syari’atnya itu MILIKNYA Allah Rabbul ‘Alamiin.
(7). Sudah menjadi kewajiban dan tanggungjawab bahkan hak kaum Muslimin untuk menegakkan ibadah Nahi Munkar, terlebih kami Aliansi Masyarakat Nahi Munkar.
Pelecehan dan kriminalisasi serta stigmatisasi hina terhadap pilar-pilar simbol kehormatan Islam seperti (bendera dan panji-panji Rasulullah SAW yang bertuliskan kalimat Tauhid, Mushaf Al-Qur’an, istilah-istilah syar’i seperti Khilafah, Jihad Fie Sabilillah, Hijrah, Bai’at, dan sebagainya) dengan menumpang momen kasus-kasus kontroversial tertentu adalah merupakan kemunkaran besar yang menyesatkan ummat.
Maka kami menyeru dan mengajak kaum Muslimin untuk lebih cermat, waspada dan siaga untuk bangkit membela kehormatan Allah, Rasulullah, dan Al-Islam jauh melebihi pembelaannya terhadap apapun. Buktikan makna Takbir, Tahmid dan Tahlil kalian, shalawat cinta Rasul kalian. Wallahu Musta’an. Demikian pernyataan ini, semoga bermanfaat.
Ttd; -Andi Mulya Al-Gapaz- & -Abu Usamah Nur Irhab-. Sebarkan…