GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Di tahun 2006, Hamas pernah Berjaya di Libanon dan pada zaman itu para pemuda Palestina berbondong-bondong pergi ke Libanon untuk berlatih, dan sebagian diberi kesempatan untuk berlatih di Iran. itu dulu.
Setelah mereka berlatih di Libanon, serentak 2 tahun lalu Syi’ah Iran menyodorkan surat permohonan untuk membuka cabang Syi’ah di Gaza dengan biaya USD 250.000.000 (lebih dari Rp. 250.000.000 Triliun), akan tetapi di tolak oleh pihak Hamas dan Muqowamah di Gaza. Misi membuka kantor cabang Syi’ah di Gaza gagal.
Setelah itu Iran dan Hizbullah tidak lagi memberikan bantuan kepada Hamas. Di tambah lagi Hizbullah mengirim tentara ke Suriah untuk berperang di Suriah, hubungan Hamas dan Iran serta Syi’ah Hizbullah semakian tidak jelas.
Kekuatan militer pejuang Palestina di Gaza di dominasi oleh Brigade Izzuddien Al Qossam (diperkirakan 90 %), sedangkan sisanya itu campuran mulai dari Jihad Islami, Brigade Abo Ali Mustofa, Saraya Al Quds, Alwiyah Annaser Salahuddien dan lain-lain.
Wilayah Gaza dikuasai oleh Hamas dan memiliki sayap militer yaitu Brigade Izzuddien Al Qossam.Apakah pernah petinggi Hamas, Khalid Misyal berkomentar resmi terkait peran Iran dan Syi’ah Hizbullah di Gaza?
Apakah pernah Juru Bicara Brigade Izzuddien Al Qossam, Abo Obaydah dalam konferensi persnya mengatakan peran Iran dan peran Syi’ah Hizbullah di Gaza? Danjika ada konferensi persnya, Abo Obayda pasti ada logo TV2 resmi, dan tidak pernah berbicara terkait bantuan Iran dan Syi’ah Hizbullah.
“Jika Iran masih memberikan bantuan, kenapa sudah hampir 1 tahun ini para pekerja atau karyawan di Gaza belum menerima gaji, yang mana di tahun-tahun sebelumnya masih dibayar oleh Iran,” kata Abdillah Onim, jurnalis dan relawan kemanusiaan asal Indonesia yang menetap di Gaza kepada Panjimas.com pada Selasa (9/9/2014).
Jika Iran dan Hizbullah merasa bahwa warga Palestina di Gaza adalah seiman dan seakidah dengan landasan Al Qur’an, As-Sunnah dan membantu karena mencari Ridho Allah SWT semata, kenapa harus koar-koar bahwa kami yang bantu Palestina? Berjuang karena Allah SWT saja, tak perlu pamer. Surga tak butuh legalitas dan nama. Surga butuh darah, nyawa,keikhlasan dan niat bersih untuk membela agama Allah SWT.
Berita yang ditulis oleh Bang Onim ini menuai protes dari NGO asal Indonesia dan para relawannya.Protes mereka di atas landasan beberapa video yang tersebar.Semua video murni di sebarkan oleh TV-TV SYIAH. Terkait video :
Video 1 : https://www.youtube.com/watch?v=xKHpTTvfAIQ&feature=youtube_gdata_player– Video tsb di sebarkan oleh Stasiun TV resmi milik syiah.
– Video tsb adalah video lama yaitu th 2012 dan perhatikan suara pembicara dan gerakannya tidak seirama/tidak sama.
– Pembicara di video tsb tidak tertulis siapa namanya.
– Jika benar itu juru bicara resmi, maka harus ada logo TV di semua micro phone.
Video 2 : https://www.youtube.com/watch?v=GqCTasJo1-g&feature=youtube_gdata_player– Stasiun tsb adalah stasiun TV resmi milik Syiah.
Video 3 : https://www.youtube.com/watch?v=IoO9sDyJPNY&feature=youtube_gdata_player– Stasiun tsb adalah stasiun TV resmi milik Syiah.
Teknologi yang Dicapai oleh MUQOWAMAH di Gaza
Perkembangan teknologi baik senjata sniper maupun roket yang di kembangkan oleh Brigade Al Qossam, pada orde Muhammed Mursi masih berkuasa, bukan sebelum Mursi berkuasa atau sesudahAl Qossam produksi roket sendiri, Video : https://www.youtube.com/watch?v=k9I6obJoX8E
Dan setelah Muhammed Mursi di lengserkan, pintu Rafah tertutup rapat, semua terowongan sudah di hancurkan, apakahPresiden Mesir Jenderal Sisi mengijinkan bantuan senjata Iran di pasok ke Gaza? lewat mana? kan terowongan sudah dihancurkan.
Termasuk Orang Ke–10 Kubu Hamas & Brigade Al Qossam Berpesan Kepada NGO Indonesia
Abo Muhamed, termasuk 10 orang terpilih yang punya wewenang dalam pengambilan keputusan dalam kubu Hamas dan Brigade Izzuddien AlQossam berpesan kepada NGO asal Indonesia, menanggapi isu dan video yang disebarkan oleh NGO Indonesia :
Bagi NGO asal Indonesia, janganlah langsung mencaplok, menjustice dari media-media Syi’ah saja, buatlah perbandingan dengan media-media lainnya. Ambillah patokan dari keputusan-keputusan dari petinggi Hamas dan juru bicara Brigade Al Qossam yang notabene mendominasi,menguasai wilayah Gaza seperti khutbahnya Khalid Misyal, Ismail Haniyah, Mahmud Zahhar, Abo Obayda juru bicara Brigade Al Qossam, karena apa yang mereka sampaikan adalah suara yang mendominasi rakyat Palestina khususunya di Gaza
Saya khawatir berita-berita tidak seimbang dari NGO Indonesia tersebut terkait MUQOWAMAH di Gaza ini ditanggapi dengan serius oleh pemerintah di Gaza Palestina, karena berita-berita dan foto serta video yang di sebarkan oleh NGO Indonesia tersebut sangat sensitive.
Lagi pula warga Gaza bukan Syi’ah dan tidak pro Syi’ah, sekali lagi saya tegaskan bahwa hubugan Hamas dengan Iran serta Hizbullah sejak beberapa tahun silam sudah tidak akrab lagi, tegas Abo Muhamed (10 orang petinggi yang berwenang dalam keputusan Hamas dan Brigade Al Qossam).
Saran Bang Onimbagi NGO Indonesia, “Tolong jangan asal mengambil keputusan sepihak terkait peran Iran dan Syiah Hizbullah di Gaza hanya karena melihat video yang di sebarkan oleh TV SYIAH.Di Gaza sendiri ada pemerintah resmi yaitu Hamas, mereka yang berhak mengambil keputusan. Jika kalian NGO Indonesia terus-terusan menyebarkan isu seperti itu saya khawatir pihak Hamas di Gaza salah memahami dengan menyimpulkan bahwa : Ooh, jadi NGO Indonesia menyebarkan isu bahwa Gaza adalah pro Syi’ah, pendukung Syi’ah, makan dan minum mereka dibiayai oleh Iran dan Hizbullah..
Saya tidak mengatakan bahwa Gaza pro Syi’ah, saya tidak mengatakan Gaza pendukung Syi’ah dan saya tidak mengatakan bahwa makan dan minum warga Gaza dibiayai oleh Iran dan Hizbullah.. Saya hanya mengkhawatirkan muncul salah tanggap dari pihak Hamas seperti yang saya khawatirkan. Gaza bukan Syi’ah dan tidak pro Syi’ah.
Wahai saudaraku seiman dan seakidah, sharring berita sebelum mengambil keputusan, jangan sampai NGO Indonesia yang menyebarkan isu Syi’ah Iran dan Hizbullah malah di tanda silang oleh pihak Hamas dan Brigade Izzudien Al Qossam di Gaza, dan apa yang saya tulis diatas bukan asal tulis, akan tetapi dari sumber resmi dan terpercaya.
Mari kita doakan warga Gaza, jangan menambah kisruh dengan isu-isu yang tidak penting, kasihan warga Gaza yang sampai saat ini masih merasakan derita akibat korban agresi Zionis Israel. Isu yang sangat kecil, gak penting malah di modifikasi sedemikian rupa menjadi besar.
Malu jika kita dibandingkan dengan pejuang Palestina yang sudah membuktikan, jiwa dan darah mereka sudah dikorban demi Islam dan Masjid Al Aqsa, kita masih terpaku dengan isu yang tidak penting. Kapan Islam Berjaya. Wassalam.. [GA/Onim]