JAKARTA, (Panjimas.com) – Macet horor berjam-jam di Brebes, Jawa Tengah menyebabkan 12 orang meninggal dunia. Kebanyakan dari mereka diduga kelelahan atau pun sudah memiliki penyakit bawaan.
“Karena mungkin yang jelas sudah punya penya kit bawaan, kemudian diikuti perjalanan yang begitu bikin stres orang lebih dari 20 jam ke atas dari Jakarta sampai Brebes,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sri Gunadi Parwoko saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/2016). Demikian dilansir detik.
Permasalahannya adalah kendaraan ambulans untuk evakuasi sulit menjangkau lokasi. Akibatnya mereka tak tertolong.
Menurut Sri, kebanyakan korban meninggal justru yang berada di luar jalan tol. Posisinya pun tersebar di sejumlah titik.
“Ada yang langsung dikirim ke rumah setempat, ada yang ke Slawi, ada yang ke RSU,” imbuh Gunadi.
Diungkapkannya, sampai saat ini sebenarnya jumlah korban yang tercatat adalah 18 orang meninggal dunia. Ada 12 orang meninggal diduga karena kelelahan, emapt orang karena kecelakaan lalu lintas, satu orang karena tertabrak kereta api, dan satu orang terkena setrum. Ada 12 orang pemudik yang meninggal, dan enam lainnya adalah warga lokal atau non-pemudik.
Berikut merupakan data 18 orang meninggal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes:
1. Tanggal 29 Juni, korban bernama Taklim(46), membawa ayam dan menabrak motor yang berlawanan arah dan motor terbakar bersama korban. Dievakuasi masyarakat, ditangani petugas Puskesmas Bojongsari.
2. Tanggal 30 Juni, motor menabrak truk yang sedang berhenti di depan RM. Amanda. Ditangani petugas Puskesmas Paguyangan kemudian dirujuk ke RS menggunakan Ambulans RSUD Bumiayu, meninggal dunia satu orang (24) asal Banyumas.
3. Tanggal 30 Juni, sekitar pukul 16.15 WIB. Korban meninggal dunia Okta Tri Utama, (36) akibat mobil menabrak pohon, korban sempat dibawa ke Puskesmas Jatirokeh.
4. Tanggal 1 Juli, korban meninggal dunia adalah Taryono, (39) akibat menabrak kereta.
5. Tanggal 1 Juli, korban meninggal dunia bernama Komar (40) warga Karang Dempel, akibat tabrak lari oleh mobil pemudik.
6. Tanggal 2 Juli, korban atas nama Khariri, (40) tahun warga Karang Dempel. Meninggal akibat tersetrum aliran litrik.
7. Tanggal 3 Juli, bayi bernama Azizah, usia 1,4 tahun. Meninggal diduga akibat tejebak macet dalam mobil dengan AC hidup lebih dari 6 jam. Korban meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Tanjung.
8. Tanggal 3 Juli, korban atas nama Yuni Yati, (50).Korban mengalami sakit berat dan di rujuk ke Rumah Sakit Bhakti Asih. Korban kemudian meninggal ketika tiba di rumah sakit.
9. Tanggal 3 Juli, Korban atas nama Turinah, (53).
10. Tanggal 4 Juli, korban atas nama Sundari, (58) asal Purworejo. Korban meninggal di dalam bus Pahala Kencana akibat terjebak macet.
11. Tanggal 4 Juli, korban atas nama Susyani (36). Usai turun dari bus, Rosalia Indah karena pusing terjebak kemacetan di jalan Karangbale Larangan. Korban meninggal di tempat setelah sebelumnya sempat jatuh pingsan. Korban kemudian di bawa ke Puskesmas Larangan.
12. Tanggal 4 Juli, korban atas nama Sariyem (45), diduga meninggal dunia akibat kelelahan menghadapi macet panjang. Korban sempat pingsan usai turun dari bus travel.
13. Tanggal 4 Juli, sekitar pukul 23.00 WIB. Korban Suharyati (50). Korban turun dari bus Sumber Alam karena terjebak kemacetan di jalan Karangbale Larangan kemudian jatuh pingsan dan muntah-muntah. Korban di bawa ke puskesmas dalam kondisi sudah meninggal dunia.
14. Tanggal 4 Juli, sekitar pukul 20.00 WIB. Korban Poniatun (46) asal Kebumen. Diduga meninggal akibat kelelahan juga sama seperti korban sebelumnya.
15. Tanggal 4 Juli, korban Sri, (40) Meninggal akibat sakit jantung dan kecapaian di dalam mobil.
16. Tanggal 5 Juli, sekitar pukul 06.30 WIB. Korban Rizaldi Wibowo (17), meninggal di atas bus.
17. Tanggal 5 Juli, sekitar pukul 06.30 WIB. Korban atas nama Suhartiningsih (49) meninggal dalam mobil pribadi.
18. Tanggal 5 Juli, korban atas nama Sumiatun, (67) di atas bus di wilayah Siramin Slatri. Korban sempat dirujuk ke RSUD Brebes. [RN]