YOGYAKARTA,(Panjimas.com) – Ustadz Bachtiar Nasir, ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) meminta umat Islam taat pada Ulama. Hal itu dia sampaikan pada acara Setengah Abad Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.
“Siapakah pemimpin kalian? Ulama. Siapakah yang kalian dengar? Ulama. Siapa yang kalian taati? Ulama. Ati’ullaha wa’ati’urrosula wa’ulilamri minkum. Tafsir ulilamri yang harus kamu taati bukan semua yang kita lihat punya jabatan. Tapi Ulama sebagai Waro’atul ambiya’ sebagai penerus risalah para Nabi” katanya dihadapan ribuan jamaah yang menghadiri acara tersebut, Ahad (11/12/2016).
Ustadz Bachtiar membeberkan kunci kemenangan pasca Aksi Bela Islam 212 diantaranya terikat pada fatwa Ulama. Dia kemudian menanyakan pada jamaah untuk memilih kelanjutan dari aksi bela Islam jilid III.
“Sekarang saya mau tanya? Setelah 212 dan ketika kita melihat hukum tidak ditegakkan dan keadilan diabaikan. Yang memilih aksi super damai aksi bela Islam jilid IV, jangan superdamai lah, Hyper damai siapa? Dan yang memilih revolusi siapa?” tanya pimpinan Ar Rahman Quranic Learning (AQL) itu.
Sebelum disurvei ustadz Bachtiar Nasir, jamaah diminta untuk beristiqfar terlebih dahulu. Tak hanya itu, jamaah diminta tersenyum agar adil dalam ambil keputusan.
“Untuk kebaikan Indonesia kedepan tanpa emosi dan mohon pertolongan Allah. Kalau keadilan tidak ditegakkan, yang memilih Aksi Bela Islam Hyper damai jilid IV, angkat tangan!” ucapnya.
Sekitar puluhan orang mengangkat tangan tanda menyetujui kelanjutan Aksi Bela Islam jidid IV.
“Yang memilih Revolusi Damai, Berdiri!” tegasnya. Sontak semua jamaah berdiri sambil meneriakkan yel-yel “Ayo, ayo, ayo Revolusi, ayo Revolusi sekarang juga”.
Ustadz Bachtiar melanjutkan bahwa Revolusi ulama sedang berjalan, pelan tapi pasti dan akan menggilas semua yang melawan energi Al Maidah 51. [SY]