SOLO (Panjimas.com) – Tim Pengacara Muslim (TPM) yang menangani kasus wartawan Ranu Muda, Juriyanto,SH, menjelaskan bahwa Berita Acara Pemeriksaan (BAP)Tambahan Ranu tetap sangat sulit menjerat Ranu dengan pasal yang disangkakan.
Juriyanto mengatakan bahwa BAP tambahan Ranu lebih merinci pada poin delapan tentang kronologi kejadian. Sedang peran Ranu tetap pada fakta kenyataan bahwa dirinya seorang wartawan yang diundang Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono.
“Yang ditambahi disini pada poin delapan yang dulu, nah penyidik minta diperjelas pada poin delapan itu,” kata Juriyanto di rumahnya, sabtu (31/12/2016).
Aroma desakan Ranu sebagai bagian dari LUIS menurut Juriyanto sangat terasa. Meski demikian, Juriyanto yakin dengan keterangan Ranu dalam BAP dan memang faktanya dia sebagai wartawan.
“Jadi Penyidik maunya membelokkan Ranu sebagai anggota LUIS, padahal kan nggak. Ya bolak-balik mau dimasukkan kesana, makanya ini kayaknya nantinya sekenarionya terpisah. Yang Edi Lukito dan 5 orang itu satu paket, Ranu sendiri dan yang Yudi dan temannya satu paket,” ujarnya.
Dengan adanya BAP Tambahan pun, menurut Juriyanto peran Ranu tidak bisa disebut bagian dari LUIS. Meski dalam satu kendaraan, seorang wartawan tidak bisa disebut bagian dari kelompok atau organisasi tersebut.
“Nggak bisa, sangat sulit sekali, karena dalam BAP pun dia (Ranu) menerangkan bukan bagian dari LUIS, trus selalu menjawab bahwa dia wartawan untuk kepentingan ekspos media. Kalau wartawan diundang untuk meliput mesti mau, soal nanti kendaraannya jadi satu ndak masalah,” tegasnya.
“Wartawan perang itu kan satu mobil dengan tentara, dan bawa senjata,” imbuhnya sambil tertawa.
Juriyanto yang sudah berpengalaman dalam menangani advokasi berbagai, merasa yakin bahwa kasus Ranu tidak akan bisa dilanjutkan sampai ke persidangan. Pasal yang disangkakan yakni pengrusakan, penganiayaan, dan pembiaran akan sulit diterapkan.
“Saya punya prediksi, Ranu tetap di proses BAP, tapi nanti akhir dilepas. Karena sulit, pasalnya juga sulit, pasal manapun susah,” katanya. [SY]