SOLO (Panjimas.com) – Ditinggal suami yang kini meringkuk di terali besi bukan hal mudah bagi seorang istri. Tapi istri Yusuf Suparno, Sekjen Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), menghadapinya dengan tabah. Ia bahkan berusaha sekuat tenaga untuk mandiri, menghidupi keluarga.
Di samping Lapangan Pringgolayan, Rt 01 / 11 Tipes, Serengan, Solo, berdiri warung kaki lima bernama Kuliner Bu Yusuf. Menu utama masakan Ibu Yusuf adalah sop ayam dan tahu kupat, meski berbagai sayuran khas masakan Jawa juga ada.
Menurut Ibu Yusuf, Insya Allah pada grand launching warung kuliner miliknya, pada Jum’at tanggal 7 April 2017, ia akan menggratiskan 50 porsi tahu kupat untuk pada dhuafa. Dia mempersilahkan warga dan masyarakat bisa hadir bersilaturahmi sambil menikmati masakan nasi bungkus.
Ibu Yusuf berharap usahanya bisa barokah, dengan memberikan makan gratis bagi dhuafa.
“Mudah-mudahan lancar, berkah, diridhoi Allah. Umat Islam dan masyarakat yang ingin sarapan dan makan bisa kesini pilihan banyak,” katanya, Selasa (4/4/2017).
Aktivitas Ibu Yusuf juga telah mendapat izin suami, meski kini tengah mendekam di dalam penjara Lapas Kedung Pane, Semarang.
Kabarnya, teman sejawatnya berencana memborong masakan Bu Yusuf.
“Dik, disiapke lho, teman-temanku mau datang ke warung borong makan,” ujar bu Yusuf menirukan pesan Sekjen LUIS tersebut.
Sementara itu, Ibu Baroroh salah satu penikmat kuliner mengaku puas dengan masakan bu Yusuf. “Bismillaah insya Allah saya itu mencicipi semua enak kok mas,” ucapnya.
Untuk diketahui, Sekjen LUIS, Yusuf Suparno, kini tengan menjalani persidangan di PN Semarang. Yusuf didakwa pasa berlapis, terkait aksi nahi munkar terhadap penyakit masyarakat (Pekat) di cafe Social Kitchen. [SY]