JAKARTA, (Panjimas.com) – Ramainya perbincangan di tengah masyarakat soal viralnya video dari Kapolri soal pernyatan berkaitan Ormas yang ada di Indonesia yang kemudian menjadi hangat dibicarakan masyarakat.
Ditemui disela sela kegiatan acara yang dilakuan oleh LPOM MUI di Balai Kartini, pada hari Rabu (31/1) kemarin, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Tengku Zulkarnain menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi apa yang ingin diupayakan oleh Kapolri Tito Karnavian untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi kepada ormas-ormas Islam yang ada terkait pernyataannya yang meniadakan peran ormas Islam dalam membangun NKRI selain NU dan Muhammadiyah.
Bagi KH Tengku Zulkarnain selaku salah seorang yang memprotes keras pernyataan Kapolri tersebut di halaman akun resmi fanpage pribadinya mengatakan silahkan saja kalo memang ada upaya upaya yang dilakukan untuk menyampaikan ke masyarakat soal klarifikasi pernyataan itu.
Dirinya mengatakan bahwa apa yang ingin dilakukan Kapolri untuk memberikan klarifikasi kepada ormas-ormas Islam merupakan langkah yang baik dan tepat namun alangkah lebih baik lagi jika itu juga berupa permintaan maaf.
“Saya sampaikan bahwa dengan memberikan klarifikasi ke ormas-ormas Islam itu bagus, tapi lebih bagus lagi dan tepat kirany juga ada permintaan maaf yang disampaikan,” tutur Tengku Zulkarnain.
Ketika ditanya apakah dirinya sudah dihubungi pihak Polri untuk klarifikasi soal masalah itu, Wasekjen MUI ini mengatakan bahwa sudah ada rencana pertemuan yang akan dibuat antara Ormas, MUI dan Kapolri termasuk dirinya juga akan diajak serta dipertemuan itu.
“Ya, sekarang lagi disusun jadwal pertemuan itu antara semuanya, rencananya hari Jumat lusa, tapi karena pak Kyai Ma’ruf masih padat jadwalnya, nanti sedang diatur lagi jadwalnya,” ujar Tengku Zulkarnain.
Seperti yang diketahui bersama berapa waktu lalu beredar video di mana Kapolri memberikan instruksi kepada jajarannya untuk merapat ke ormas NU dan Muhammadiyah di seluruh wilayah yang ada.
Di dalam video itu Kapolri menegaskan agar kepolisian memperkuat NU dan Muhammadiyah dan terus bekerjasama dengan kedua ormas ini, bukan dengan ormas yang lainnya.
Di video yang beredar itu juga Kapolri kemudian menganggap yang lainnya selain kedua ormas ini merontokkan agama dan bukan pendiri negara ini.[ES]