HAGUE, (Panjimas.com) — Organisasi Pengawas Senjata Kimia Internasional Jumat (06/07) lalu mengatakan bahwa rezim Assad menggunakan gas klorin di Douma Suriah.
Misi Pencarian Fakta (Fact Finding Mission) dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) mengeluarkan laporan sementara tentang penyelidikannya di wilayah tersebut, dimana serangan rezim Assad pada bulan April lalu menewaskan 78 warga sipil.
“Seiring dengan residu-residu eksplosif, berbagai bahan kimia organik yang diklorinasi ditemukan dalam sampel dari dua situs, yang mana ada lacak balak penuh,” ujar OPCW.
FFM menambahkan bahwa tidak ada “agen-agen saraf atau produk degradasi mereka yang ditemukan.
“Tim FFM akan melanjutkan pekerjaannya untuk menarik kesimpulan akhir”, pungkasnya.
Organisasi tersebut mencatat bahwa aktifitas tim FFM di Douma termasuk dengan “kunjungan di lokasi untuk mengumpulkan sampel lingkungan, wawancara dengan para saksi, [dan] pengumpulan data”.
OPCW juga mengatakan bahwa laporan itu dibagikan dengan penandatanganan Konvensi Senjata Kimia dan Dewan Keamanan PBB.[IZ]