KARANGANYAR (Panjimas.com) – Relawan Infaq Dakwah Center Soloraya menyalurkan dua unit motor dari donatur kepada ustadz Bahrudin di kediamannya Ngablak, Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar, pada Rabu (11/8/2021).
Dua motor bermerk Suzuki Smash dan Yamaha Byson tersebut dikendarai para relawan menuju lokasi sekitar pukul 10.00 dari kantor IDC Soloraya. Cuaca cukup cerah, sehingga tidak ada kendala berarti dalam perjalanan yang memakan waktu kurang dari satu jam. Kecuali kami (jurnalis Panjimas.com dan seorang rekan wartawan) yang sempat berpencar mengikuti jalur lain untuk menuju titik lokasi yang dibagikan oleh salah satu relawan yang telah tiba di lokasi.
Setiba di kediamannya ustadz Bahrudin, pohon matoa di halamannya berdaun cukup lebat, seakan menjadi payung yang sejuk bagi kami usai berkendara diatas aspal yang menyengat. Kami diperkenankan masuk dan dijamu dengan penuh ramah tamah. Terlihat ustadz Bahrudin berjalan sedikit terpincang, ia menjelaskan bahwa kondisinya saat ini sudah beraktifitas, namun luka di bahunya dan pergelangan kakinya membuatnya bergerak secara terbatas.
Teh manis dan pisang goreng krispi hangat menemani perbincangan kami dengan ustadz Bahrudin. Di asyiknya menikmati cemilan itu, adzan dzuhur pun berkumandang, kami bergegas menuju masjid Al Huda yang berjarak sekitar 100 meter.
Singkatnya, usai sholat dzuhur, prosesi serah terima motor dilakukan oleh beberapa pihak di gazebo yang berada tepat di sebelah masjid, antara relawan IDC Soloraya dengan ustadz Bahrudin bersama rekannya sebagai pihak ketiga. Usai dilakukan serah terima itulah, sebuah cerita menarik muncul dari ustadz Bahrudin.
“Ini ada kisah lucu sebenarnya, kisah-kisah ini kisah yang sudah beberapa bulan yang lalu, jadi saya sama anak istri itu ngobrol-ngobrol, ya namanya bercanda lah khayalan-khayalan suami istri, kapan-kapan kita jalan-jalan ke luar kota naik motor besar berdua, oh ya ndak papa aamiin kapan-kapan nunggu rezeki dari Allah,” kenang ustadz Bahrudin sambil tersenyum.
Tak disangkanya, dari candaan itulah nampaknya tembus ke arsy Allah subhanahu wa ta’ala. Akhirnya terwujudlah motor besar yang diterimanya pada Rabu (11/8/2021).
“Bercandalah yang baik-baik, karena dikhawatirkan kalau kita bercanda buruk, Allah kabulkan candaan buruk sehingga terjadi. Maka kalau candaan baik insyaAllah ini terjadi,” tuturnya.
Ada satu hal yang dikisahkan ustadz Bahrudin sebelum mengakhiri perbincangan, bahwa pernikahan dengan istrinya saat ini juga berawal dari candaan. Jika dahulu sama sekali tidak saling mengenal, namun ia akrab dengan kakaknya, dari candaan itulah akhirnya menjadi sebuah keluarga. Ustadz Bahrudin berpesan kepada kita semua untuk berhati-hati dalam bercanda.
“Pokoknya bercandalah yang benar, candaan-candaan yang mengundang barokah, mengundang ridhonya Allah subhanahu wa ta’ala,” pungkasnya.
Ustadz Bahrudin kemudian memilih motor Yamaha Bysonnya, sedangkan motor Suzuki Smashnya diberikan kepada yang lebih membutuhkan melalui IDC Soloraya.