BEIJING, (Panjimas.com) – Dalam pernyataanya bersama dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, mengenai perkembangan terakhir di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menegaskan bahwa masalah Palestina “adalah dasar kekacauan di Timur Tengah”.
Yi menuturkan bahwa persoalan krisis Palestina harus diselesaikan melalui upaya dialog dan negosiasi.
“Jika masalah Palestina tidak dipecahkan, perdamaian tidak akan mungkin terjadi di Timur Tengah,” pungkas Wang Yi, seperti dilansir Anadolu Ajensi.
Ia pun menambahkan bahwa kedua pihak mengharapkan masalah ini dipecahkan bersama dengan masyarakat internasional termasuk Turki, yang memiliki “posisi khusus” dalam masalah ini.
Kunjungan Cavusoglu ke Beijing menyusul per;awatan resmi Presiden Recep Tayyip Erdogan di bulan Mei lalu, di mana dia bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan menghadiri sebuah pertemuan mengenai proyek One Belt, One Road China, yang bertujuan untuk merangsang gairah perdagangan dan pertumbuhan global melalui kampanye pembangunan infrastruktur.
Turki juga terus berupaya meningkatkan hubungan di bidang pendidikan, pariwisata dan budaya, tambah Cavusoglu.
“Kami berharap angka pelancong China akan meningkat,” ujarnya.
“Kami mengharapkan 3 juta penduduk China dari 100 juta pelancong [China] pergi ke luar negeri setiap tahun untuk datang ke Turki”, imbuhnya.
Produksi pertanian berada di daftar teratas kenaikan perdagangan antar kedua negara, ujar Menteri Luar Negeri Turki tersebut menambahkan, hal ini dikarenakan Turki terus melakukan negosiasi dengan China dan Shanghai Cooperation Organization.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi, juga menekankan pentingnya hubungan China-Turki dalam hal keamanan.
“China pasti akan mendukung Turki dalam upayanya melindungi kedaulatan, stabilitas dan keamanannya,” kata Yi.[IZ]