JAKARTA, (Panjimas.com) – Alhamdullilah, perkembangan kesehatan dan proses penyembuhan mata Novel Baswedan penyidik KPK menunjukkan tanda-tanda positif. Setelah operasi tahap pertama pada mata sebelah kiri Novel pada tanggal 17 Agustus 2017 yang lalu.
“Normalnya Novel akan masuk kamar operasi kembali untuk operasi tahap kedua 3-4 bulan setelah operasi pertama dilaksanakan. Namun, kehendak Allah SWT diatas segalanya, karena terjadi akselerasi penyembuhan, maka InsyaaAllah, Novel tidak perlu menunggu 3-4 bulan lagi untuk melakukan operasi tahap kedua.” Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Ahad, (8/0).
Operasi akan dilakukan sekitar pertengahan bulan Oktober ini. Dan, InsyaaAllah Novel sudah bisa kembali ke Tanah air dan bertugas di KPK, pada awal Atau pertengahan November 2017 nanti. Novel tentu, sudah tidak sabar kembali bertugas sebagai penyidik KPK, untuk menuntaskan berbagai PR kasus-kasus korupsi yang ia tangani.
Dahnil menambahkan, berbeda dengan kondisi kesehatan mata Novel yang mengalami percepatan penyembuhan dan InsyaaAllah semakin terang untuk melihat. Kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang ditangani Kepolisian, setelah 180 hari atau lebih dari 6 Bulan, justru sampai detik ini terasa semakin gelap dan tidak jelas.
Nihil perkembangan, justru semakin kusut dan “kabur” dengan berbagai tuduhan dugaan kriminalisasi yang dialamatkan kepada Novel, siapa teroris-teroris penyerangan tersebut dan apa latarbelakang penyerangannya.
“Nyaris Nihil perkembangan, meskipun berbagai media dan kelompok masyarakat sipil telah menyampaikan banyak hal secara terbuka terkait dengan dugaan-dugaan siapa pelaku penyiraman terhadap Novel. Tetap, perkembangan gelap gulita.” Pungkasnya. [RN]