JAKARTA, (Panjimas.com) — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi kenaikan jumlah bencana pada periode Januari 2019 sebanyak 57 persen dibandingkan pada Januari 2018.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan selama Januari terjadi 366 kejadian bencana. Sementara pada Januari – Maret 2018 tercatat ada sekitar 513 bencana.
Menurut BNPB, bencana yang terjadi selama Januari 98 persen paling banyak disebabkan oleh bencana hidrometeorologi.
Sutopo menyampaikan bencana yang paling banyak pertama adalah puting beliung 198 kejadian, disusul banjir 84 kejadian, dan longsor 76 kejadian.
“Selama Januari bencana yang paling banyak mengalami kerugian dan kerusakan itu adalah banjir dan longsor di Sulawesi Selatan,” ujar Sutopo, Kamis (31/01).
Sutopo mengatakan bencana yang terjadi selama Januari 2019 menyebabkan 94 orang meninggal dan hilang, 149 orang luka serta 88 ribu orang mengungsi dan terdampak.
Sutopo menambahkan jika dibandingkan periode yang sama jumlah korban meninggal akibat bencana pada Januari 2019 naik 308,7 persen dibandingkan tahun 2018.
“Untuk korban luka naik 186 persen, sementara mengungsi dan terdampak 49,8 persen, jumlah rumah rusak 59,7 persen,” jelasnya.
Sebanyak 366 kejadian bencana tersebut, kata Sutopo, terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali wilayah Bengkulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Bencana, imbuhnya, paling banyak di Pulau Jawa meliputi Jawa Timur, Jawa Barat dan juga Jawa Tengah.
“Kenapa banyak, karena jumlah penduduknya banyak di sana. Jadi fenomena bencana hampir sama dibanding provinsi lain tetapi karena penduduknya banyak,” tandasnya.[IZ]