• About Us
  • Contact
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Donation
  • Pedoman Media Siber
No Result
View All Result
Panjimas
Advertisement
  • NEWS
    • All
    • Internasional
    • Nasional
    Jokowi Dan Kapolri Didesak Tuntaskan Proses Investigasi 6 Korban Pelanggaran HAM Berat

    Status Tersangka 6 Korban KM-50, Praktisi Hukum : Apa Dasar Kepolisian Untuk Menetapkan Status Tersangka?

    Ombat: Asal Tembak, Densus 88 Lakukan Aksi Biadab dan Melanggar Hukum!

    Enam Korban Ditetapkan Sebagai tersangka, Tim Advokasi : Kekuasaan Polisi Tidak Mengikuti Aturan UU

    Musholla Yang Dilarang Adzan, Pengajian dan Sholat Jumat Itupun Akhirnya Mengadu ke MUI

    Musholla Yang Dilarang Adzan, Pengajian dan Sholat Jumat Itupun Akhirnya Mengadu ke MUI

    Sumpah Mubahalah Hanya Dihadiri Pihak Keluarga Korban Tanpa Kehadiran Perwakilan Kepolisian

    Sumpah Mubahalah Hanya Dihadiri Pihak Keluarga Korban Tanpa Kehadiran Perwakilan Kepolisian

    KPK Bertemu Menag Soal Pencegahan Korupsi Dilingkungan Kementerian Agama

    KPK Bertemu Menag Soal Pencegahan Korupsi Dilingkungan Kementerian Agama

    Pakar Hukum : Biar Tidak Multitafsir Ya Perpresnya Itu Dicabut

    Pakar Hukum : Biar Tidak Multitafsir Ya Perpresnya Itu Dicabut

    Inilah Isi Teks Mubahalah Keluarga Korban Tragedi KM-50

    Inilah Isi Teks Mubahalah Keluarga Korban Tragedi KM-50

    Selama Menjabat Walikota Bukittinggi Yang Baru Wajibkan Seluruh ASN Sholat Subuh Berjamaah

    Selama Menjabat Walikota Bukittinggi Yang Baru Wajibkan Seluruh ASN Sholat Subuh Berjamaah

    Wakil Ketua FPKS : Cabut Investasi Miras Jika Ingin Rakyat Selamat

    Wakil Ketua FPKS : Cabut Investasi Miras Jika Ingin Rakyat Selamat

    • Nasional
    • Internasional
  • KAJIAN
    • All
    • Aqidah
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah Jum'at
    • Kuliah Akhlaq
    • Sirah Nabi
    Direktur Ponpes Ibnu Abbas Klaten Himbau Umat Awasi Dana Gerakan Nasional Wakaf Uang

    Direktur Ponpes Ibnu Abbas Klaten Himbau Umat Awasi Dana Gerakan Nasional Wakaf Uang

    PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1438 H

    Muhammadiyah: Waktu Shubuh Diundur Delapan Menit

    Ingat Wahai Pembunuh Muslimin, Kalian Akan Kekal di Neraka Jahanam!

    Ingat Wahai Pembunuh Muslimin, Kalian Akan Kekal di Neraka Jahanam!

    Pakar Fiqih Ungkap Kekeliruan Sikapi Tahun Baru Hijriyah

    Pakar Fiqih Ungkap Kekeliruan Sikapi Tahun Baru Hijriyah

    Puasa Arafah Sehari, Hapus Dosa Selama Dua Tahun

    Puasa Arafah Sehari, Hapus Dosa Selama Dua Tahun

    Nabi Ibrahim Sang Teladan, dari Poligami hingga Qurban

    Nabi Ibrahim Sang Teladan, dari Poligami hingga Qurban

    Lenyapnya Amanat, Munculnya Khianat Pertanda Kiamat

    Lenyapnya Amanat, Munculnya Khianat Pertanda Kiamat

    Siapa yang Berhak Menerima Sedekah?

    Siapa yang Berhak Menerima Sedekah?

    Beginilah Akhlak Rasulullah Kepada Saudaranya Sesama Muslim

    Beginilah Akhlak Rasulullah Kepada Saudaranya Sesama Muslim

    • Aqidah
    • Fiqih
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Khutbah Jum’at
    • Sirah Nabi
  • NAHIMUNKAR
    • All
    • Aliran Sesat & TBC
    • Konspirasi
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Ustadz Mas’ud Izzul Mujahid, Lc : “Nyawa Seorang Muslim itu Mahal”

    Merebaknya Kedzoliman, Peradaban Dalam Kehancuran Secara Pelan-pelan

    Kisah Unik Ustadz Kampung yang Kritis terhadap “Ketua yang Dipejabatkan”

    Kisah Unik Ustadz Kampung yang Kritis terhadap “Ketua yang Dipejabatkan”

    Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI Bahas Dua Masalah

    Antisipasi Kristenisasi MUI Gelar Pertemuan

    Berseri & LKG TPQ Tangkal Kristenisasi di Perbatasan Kota Salatiga

    Berseri & LKG TPQ Tangkal Kristenisasi di Perbatasan Kota Salatiga

    Sensen Rasul Palsu Pernah Divonis Masuk Rumah Sakit Jiwa

    Sensen Rasul Palsu Pernah Divonis Masuk Rumah Sakit Jiwa

    Hasil Investigasi MUI: Ada Upaya Pemurtadan di Bencana Lombok

    Hasil Investigasi MUI: Ada Upaya Pemurtadan di Bencana Lombok

    • Aliran Sesat & TBC
    • Pemurtadan
    • Konspirasi
    • SEPILIS
  • MIRACLE
    • All
    • Karomah Syuhada
    • Keajaiban Sunnah
    • Mukjizat Qur'an
    Sensen Rasul Palsu Pernah Divonis Masuk Rumah Sakit Jiwa

    Sensen Rasul Palsu Pernah Divonis Masuk Rumah Sakit Jiwa

    Bersedekahlah kepada Orang yang Meminta dan Tidak Meminta

    Bersedekahlah kepada Orang yang Meminta dan Tidak Meminta

    Ayo Puasa Sunnah Tasu’a & ‘Asyura, Penghapus Dosa Setahun Penuh

    Ayo Puasa Sunnah Tasu’a & ‘Asyura, Penghapus Dosa Setahun Penuh

    Ustadz Budi Ashari: Hari Ini Generasi Mudah Hafal Quran Tapi Sulit Mengamalkan

    Ustadz Budi Ashari: Hari Ini Generasi Mudah Hafal Quran Tapi Sulit Mengamalkan

    Polri Siap Pantau Propaganda Radikalisme di Sosmed

    Beberapa Tuntunan Al-Qur’an dalam Penggunaan Media Sosial

    Zamzam, Air Istimewa yang Diakui Dunia

    Zamzam, Air Istimewa yang Diakui Dunia

    Pemimpin Kami Orang Mukmin, Bukan Kafir dan Munafik

    Pemimpin Kami Orang Mukmin, Bukan Kafir dan Munafik

    Al-Qur’an, Harta Tertinggi dari Segala Hal

    Al-Qur’an, Harta Tertinggi dari Segala Hal

    Abu Fatiah Al Adnani: Al Qur’an Tidak Hanya Obat Hati Tapi Juga Fisik

    Abu Fatiah Al Adnani: Al Qur’an Tidak Hanya Obat Hati Tapi Juga Fisik

    • Mukjizat Qur’an
    • Keajaiban Sunnah
    • Karomah Syuhada
  • INSPIRASI
    • All
    • Muallaf
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    Selama Menjabat Walikota Bukittinggi Yang Baru Wajibkan Seluruh ASN Sholat Subuh Berjamaah

    Selama Menjabat Walikota Bukittinggi Yang Baru Wajibkan Seluruh ASN Sholat Subuh Berjamaah

    Filosofi Peci Batik Jogokariyan 

    Filosofi Peci Batik Jogokariyan 

    Kisah Muslimah Mualaf di Bekasi Yang Terus Ditekan dan Dipaksa Oleh Ayahnya Kandungnya

    Kisah Muslimah Mualaf di Bekasi Yang Terus Ditekan dan Dipaksa Oleh Ayahnya Kandungnya

    Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa : Dari Pedang Bambu hingga Dikubur Hidup-Hidup

    Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa : Dari Pedang Bambu hingga Dikubur Hidup-Hidup

    KH Abdul Qodir Djaelani : Tokoh Pergerakan Islam dan Pejuang Amar Ma’aruf Nahi Munkar Itu Telah Tiada

    KH Abdul Qodir Djaelani : Tokoh Pergerakan Islam dan Pejuang Amar Ma’aruf Nahi Munkar Itu Telah Tiada

    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Ingat Kembali Fatwa Ulama Buya Hamka soal Ucapan Natal!

    Ketika Buya HAMKA Dipenjara dan Karyanya Dibredel Rezim

    • Salafus Shalih
    • Muallaf
    • Tokoh
  • RAGAM
    • All
    • Pasar Tumpah
    • Resensi Buku
    • Thibbun Nabawi
    Ustaz Fadlan Garamatan Perkenalkan Terapi Woukouf Untuk Tingkatkan Imunitas Hadapi COVID-19

    Ustaz Fadlan Garamatan Perkenalkan Terapi Woukouf Untuk Tingkatkan Imunitas Hadapi COVID-19

    Dokter Hewan: Besek Bungkus Daging Qurban Bisa Hambat Bakteri dan Anti Biotik

    Dokter Hewan: Besek Bungkus Daging Qurban Bisa Hambat Bakteri dan Anti Biotik

    Ikuti Lima Panduan Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Ikuti Lima Panduan Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Sejarah Singkat Bekam dan Pesan Nabi untuk Berbekam

    Sejarah Singkat Bekam dan Pesan Nabi untuk Berbekam

    ‘Potensi Syiah Ancam Keutuhan NKRI’

    ‘Potensi Syiah Ancam Keutuhan NKRI’

    Lima Manfaat Puasa Bagi Tubuh

    Lima Manfaat Puasa Bagi Tubuh

    Mau Sehat? Ya Puasa

    Mau Sehat? Ya Puasa

    Saatnya Hijrah ke Makanan dan Minuman Bersih

    Pentingnya Membangun Sistem Pangan yang Islami

    Sehat Islami dari Dapur

    Sehat Islami dari Dapur

    • Thibbun Nabawi
    • Resensi Buku
    • Pasar Tumpah
  • MUSLIMAH
    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Selebgram Nathalie Holscher Menjadi Mualaf

    Selebgram Nathalie Holscher Menjadi Mualaf

    Muslimah Makassar Bangun Keluarga Tangguh Tolak RUU P-KS

    Muslimah Makassar Bangun Keluarga Tangguh Tolak RUU P-KS

    Jilbabnya Coba Dirobek, 3 Muslimah Jadi Target 2 Serangan Rasis Terpisah di Berlin, Jerman

    Jilbabnya Coba Dirobek, 3 Muslimah Jadi Target 2 Serangan Rasis Terpisah di Berlin, Jerman

    Mengungkap Rahasia Metodologi Islam dalam Pendidikan Dasar di Barat

    Mengungkap Rahasia Metodologi Islam dalam Pendidikan Dasar di Barat

    Peringati WHD, Muslimah Afrika Selatan: “Hentikan Diskriminasi dan Kebencian Terhadap Jilbab”

    Peringati WHD, Muslimah Afrika Selatan: “Hentikan Diskriminasi dan Kebencian Terhadap Jilbab”

    Peringatan Hari Hijab Sedunia, Upaya Perangi Diskriminasi Terhadap Perempuan Muslim

    Peringatan Hari Hijab Sedunia, Upaya Perangi Diskriminasi Terhadap Perempuan Muslim

    Anggia Ermarini Terpilih Menjadi Ketua Umum Fatayat NU Periode 2015-2020

    Fatayat NU Prihatin Kasus Prostitusi Online

    Bekerjasama dengan BPOM, Salimah Gelar Sosialisasi Keamanan Pangan

    Bekerjasama dengan BPOM, Salimah Gelar Sosialisasi Keamanan Pangan

  • REMAJA
    Selain Ahli Agama Santri Harus Sukses Ilmu Dagang

    Selain Ahli Agama Santri Harus Sukses Ilmu Dagang

    Anak Millenial Harus Punya Kemampuan Public Speaking

    Anak Millenial Harus Punya Kemampuan Public Speaking

    Bagi Generasi Millenial Pancasila adalah Keteladanan Bukan Jargon yang Diteriakkan

    Bagi Generasi Millenial Pancasila adalah Keteladanan Bukan Jargon yang Diteriakkan

    Generasi Muda Harus Menjadi Oase Persatuan Bangsa

    Generasi Muda Harus Menjadi Oase Persatuan Bangsa

    Djoko Santoso: Generasi Milenial Harus Paham Sejarah

    Djoko Santoso: Generasi Milenial Harus Paham Sejarah

    Imagine Their Korea

    Imagine Their Korea

    Yuk Kita Ucapin “Fii amanillah”

    Remaja Masjid DMI Optimis Siap Hadapi Perubahan Zaman

    Ekspresi Anak Zaman Now Saat Melawan Budaya Korupsi

    Ekspresi Anak Zaman Now Saat Melawan Budaya Korupsi

    Ketika Generasi Milenial Peduli Palestina

    Ketika Generasi Milenial Peduli Palestina

  • KOLOM
    Bantuan Parsial Pendidikan, Solusikah?

    Bantuan Parsial Pendidikan, Solusikah?

    Kasih Sayang Tanpa Hari

    Kasih Sayang Tanpa Hari

    Jurus Ajaib Vaksinasi, Solusi Di Tengah Kontroversi

    Jurus Ajaib Vaksinasi, Solusi Di Tengah Kontroversi

    Jokowi Dan Kapolri Didesak Tuntaskan Proses Investigasi 6 Korban Pelanggaran HAM Berat

    Dualisme Penanganan Perkara Penembakan Laskar FPI

    Kisah Persahabatan, Kiprah dan Buku Terakhir Ustadz Insan Mokoginta

    Humor Sang Kristolog: “Kenapa di Jawa Tengah Marak Kristenisasi?”

    Asyari Usman: Walikota Bekasi Terpapar Paham Radikal?

    Asyari Usman: Walikota Bekasi Terpapar Paham Radikal?

    Tolak Dugaan Tertibnya SKKPH Komnas HAM RI kepada Eks PKI

    Legal Opini: Pemadaman Listrik Perbuatan Melawan Hukum, Rakyat Bisa Gugat PLN

    MRT Lebak Bulus, Akhir Sebuah Perlawanan?

    MRT Lebak Bulus, Akhir Sebuah Perlawanan?

    Felix Siauw : “Andai Islam Nusantara”

    Felix Siauw : “Andai Islam Nusantara”

  • CITIZENS
    • All
    • Agenda Umat
    • Mimbar Bebas
    • Silaturrahim
    Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa : Dari Pedang Bambu hingga Dikubur Hidup-Hidup

    Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa : Dari Pedang Bambu hingga Dikubur Hidup-Hidup

    Bantuan Parsial Pendidikan, Solusikah?

    Bantuan Parsial Pendidikan, Solusikah?

    Kasih Sayang Tanpa Hari

    Kasih Sayang Tanpa Hari

    Jurus Ajaib Vaksinasi, Solusi Di Tengah Kontroversi

    Jurus Ajaib Vaksinasi, Solusi Di Tengah Kontroversi

    Menyingkap Tabir Bukan Pelanggaran HAM Berat Dalam Pembunuhan Laskar FPI

    Menyingkap Tabir Bukan Pelanggaran HAM Berat Dalam Pembunuhan Laskar FPI

    Dibalik Kalimat “Aku Luwe” Yang Sedang Viral

    Dibalik Kalimat “Aku Luwe” Yang Sedang Viral

    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Menteri Semua Agama Harus Lindungi Agama dari Penistaan Seperti Syiah dan Ahmadiyah

    Menteri Semua Agama Harus Lindungi Agama dari Penistaan Seperti Syiah dan Ahmadiyah

    • Mimbar Bebas
    • Agenda Umat
    • Silaturrahim
  • GALLERY
    • All
    • Photo
    • Video
    [Foto] Diduga Jenazah Enam Laskar FPI Viral di Medsos

    [Foto] Diduga Jenazah Enam Laskar FPI Viral di Medsos

    Muhammadiyah DKI Bentuk Gugus Tugas Pengamanan Muballigh dan Aset

    Muhammadiyah DKI Bentuk Gugus Tugas Pengamanan Muballigh dan Aset

    Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Gunungsari Butuh Masjid. Ayo Bantu, Dapatkan Istana di Surga.!!!

    Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Gunungsari Butuh Masjid. Ayo Bantu, Dapatkan Istana di Surga.!!!

    [FOTO] Umat Islam Membludak, Iringi Kepergian Ustadz Insan Mokoginta

    [FOTO] Umat Islam Membludak, Iringi Kepergian Ustadz Insan Mokoginta

    Kisah Persahabatan, Kiprah dan Buku Terakhir Ustadz Insan Mokoginta

    Kisah Persahabatan, Kiprah dan Buku Terakhir Ustadz Insan Mokoginta

    [FOTO] Umat Islam Solo Tumpah Ruah Kibarkan Bendera Tauhid Dalam Parade Ukhuwah Tahun Baru Islam

    [FOTO] Umat Islam Solo Tumpah Ruah Kibarkan Bendera Tauhid Dalam Parade Ukhuwah Tahun Baru Islam

    Sopir Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Magelang Digerogoti Tumor Usus. Ayo Bantu..!!

    Sopir Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Magelang Digerogoti Tumor Usus. Ayo Bantu..!!

    Terancam Roboh, Mushalla Al-Fatihah Butuh Renovasi Total. Ayo Bantu Sedekah Jariyah.!!!

    Terancam Roboh, Mushalla Al-Fatihah Butuh Renovasi Total. Ayo Bantu Sedekah Jariyah.!!!

    [VIDEO] Nasihat Ustadz Haikal Hassan Hadapi Zaman Fitnah dan Penuh Bencana

    [VIDEO] Nasihat Ustadz Haikal Hassan Hadapi Zaman Fitnah dan Penuh Bencana

    • Photo
    • Video
  • IDC
    Tanggap Darurat Banjir IDC Membuka Posko Dapur Umum di Bekasi

    Tanggap Darurat Banjir IDC Membuka Posko Dapur Umum di Bekasi

    Diincar Pemurtadan, Aktivis Masjid Butuh Kaki Palsu dan Gerobak Modal Usaha, Ayo Bantu..!!

    Diincar Pemurtadan, Aktivis Masjid Butuh Kaki Palsu dan Gerobak Modal Usaha, Ayo Bantu..!!

    Kisah Pilu Mbah Siti, Sang Ahli Ibadah Hidup Seorang Diri di Bilik Reyot Bantaran Sungai. Ayo Bantu.!!

    Kisah Pilu Mbah Siti, Sang Ahli Ibadah Hidup Seorang Diri di Bilik Reyot Bantaran Sungai. Ayo Bantu.!!

    Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Gunungsari Butuh Masjid. Ayo Bantu, Dapatkan Istana di Surga.!!!

    Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Gunungsari Butuh Masjid. Ayo Bantu, Dapatkan Istana di Surga.!!!

    Kisah Persahabatan, Kiprah dan Buku Terakhir Ustadz Insan Mokoginta

    Kisah Persahabatan, Kiprah dan Buku Terakhir Ustadz Insan Mokoginta

    Krisis Kekeringan, IDC & Elemen Solo Sedekah 30,9 Juta Guna 92 Tanki Air di Tlogosari

    Krisis Kekeringan, IDC & Elemen Solo Sedekah 30,9 Juta Guna 92 Tanki Air di Tlogosari

    20 Tahun Bina TPA, IDC Santuni 12,7 Juta Ustadzah Buruh Tani Pelosok Wonogiri

    20 Tahun Bina TPA, IDC Santuni 12,7 Juta Ustadzah Buruh Tani Pelosok Wonogiri

    Relawan IDC Bersama PDUI Bekasi Gelar Baksos, Khitanan Massal dan Santunan Rp 16,5 Juta di Lombok Utara

    Relawan IDC Bersama PDUI Bekasi Gelar Baksos, Khitanan Massal dan Santunan Rp 16,5 Juta di Lombok Utara

    IDC Salurkan Qurban 271 Juta Rupiah di Daerah Bencana, Binaan Dakwah, Kampung Muallaf, dan Minoritas Muslim

    IDC Salurkan Qurban 271 Juta Rupiah di Daerah Bencana, Binaan Dakwah, Kampung Muallaf, dan Minoritas Muslim

  • NEWS
    • All
    • Internasional
    • Nasional
    Jokowi Dan Kapolri Didesak Tuntaskan Proses Investigasi 6 Korban Pelanggaran HAM Berat

    Status Tersangka 6 Korban KM-50, Praktisi Hukum : Apa Dasar Kepolisian Untuk Menetapkan Status Tersangka?

    Ombat: Asal Tembak, Densus 88 Lakukan Aksi Biadab dan Melanggar Hukum!

    Enam Korban Ditetapkan Sebagai tersangka, Tim Advokasi : Kekuasaan Polisi Tidak Mengikuti Aturan UU

    Musholla Yang Dilarang Adzan, Pengajian dan Sholat Jumat Itupun Akhirnya Mengadu ke MUI

    Musholla Yang Dilarang Adzan, Pengajian dan Sholat Jumat Itupun Akhirnya Mengadu ke MUI

    Sumpah Mubahalah Hanya Dihadiri Pihak Keluarga Korban Tanpa Kehadiran Perwakilan Kepolisian

    Sumpah Mubahalah Hanya Dihadiri Pihak Keluarga Korban Tanpa Kehadiran Perwakilan Kepolisian

    KPK Bertemu Menag Soal Pencegahan Korupsi Dilingkungan Kementerian Agama

    KPK Bertemu Menag Soal Pencegahan Korupsi Dilingkungan Kementerian Agama

    Pakar Hukum : Biar Tidak Multitafsir Ya Perpresnya Itu Dicabut

    Pakar Hukum : Biar Tidak Multitafsir Ya Perpresnya Itu Dicabut

    Inilah Isi Teks Mubahalah Keluarga Korban Tragedi KM-50

    Inilah Isi Teks Mubahalah Keluarga Korban Tragedi KM-50

    Selama Menjabat Walikota Bukittinggi Yang Baru Wajibkan Seluruh ASN Sholat Subuh Berjamaah

    Selama Menjabat Walikota Bukittinggi Yang Baru Wajibkan Seluruh ASN Sholat Subuh Berjamaah

    Wakil Ketua FPKS : Cabut Investasi Miras Jika Ingin Rakyat Selamat

    Wakil Ketua FPKS : Cabut Investasi Miras Jika Ingin Rakyat Selamat

    • Nasional
    • Internasional
  • KAJIAN
    • All
    • Aqidah
    • Doa & Zikir
    • Fiqih
    • Khutbah Jum'at
    • Kuliah Akhlaq
    • Sirah Nabi
    Direktur Ponpes Ibnu Abbas Klaten Himbau Umat Awasi Dana Gerakan Nasional Wakaf Uang

    Direktur Ponpes Ibnu Abbas Klaten Himbau Umat Awasi Dana Gerakan Nasional Wakaf Uang

    PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1438 H

    Muhammadiyah: Waktu Shubuh Diundur Delapan Menit

    Ingat Wahai Pembunuh Muslimin, Kalian Akan Kekal di Neraka Jahanam!

    Ingat Wahai Pembunuh Muslimin, Kalian Akan Kekal di Neraka Jahanam!

    Pakar Fiqih Ungkap Kekeliruan Sikapi Tahun Baru Hijriyah

    Pakar Fiqih Ungkap Kekeliruan Sikapi Tahun Baru Hijriyah

    Puasa Arafah Sehari, Hapus Dosa Selama Dua Tahun

    Puasa Arafah Sehari, Hapus Dosa Selama Dua Tahun

    Nabi Ibrahim Sang Teladan, dari Poligami hingga Qurban

    Nabi Ibrahim Sang Teladan, dari Poligami hingga Qurban

    Lenyapnya Amanat, Munculnya Khianat Pertanda Kiamat

    Lenyapnya Amanat, Munculnya Khianat Pertanda Kiamat

    Siapa yang Berhak Menerima Sedekah?

    Siapa yang Berhak Menerima Sedekah?

    Beginilah Akhlak Rasulullah Kepada Saudaranya Sesama Muslim

    Beginilah Akhlak Rasulullah Kepada Saudaranya Sesama Muslim

    • Aqidah
    • Fiqih
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Khutbah Jum’at
    • Sirah Nabi
  • NAHIMUNKAR
    • All
    • Aliran Sesat & TBC
    • Konspirasi
    • Kristenisasi & Pemurtadan
    • SEPILIS
    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Ustadz Mas’ud Izzul Mujahid, Lc : “Nyawa Seorang Muslim itu Mahal”

    Merebaknya Kedzoliman, Peradaban Dalam Kehancuran Secara Pelan-pelan

    Kisah Unik Ustadz Kampung yang Kritis terhadap “Ketua yang Dipejabatkan”

    Kisah Unik Ustadz Kampung yang Kritis terhadap “Ketua yang Dipejabatkan”

    Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI Bahas Dua Masalah

    Antisipasi Kristenisasi MUI Gelar Pertemuan

    Berseri & LKG TPQ Tangkal Kristenisasi di Perbatasan Kota Salatiga

    Berseri & LKG TPQ Tangkal Kristenisasi di Perbatasan Kota Salatiga

    Sensen Rasul Palsu Pernah Divonis Masuk Rumah Sakit Jiwa

    Sensen Rasul Palsu Pernah Divonis Masuk Rumah Sakit Jiwa

    Hasil Investigasi MUI: Ada Upaya Pemurtadan di Bencana Lombok

    Hasil Investigasi MUI: Ada Upaya Pemurtadan di Bencana Lombok

    • Aliran Sesat & TBC
    • Pemurtadan
    • Konspirasi
    • SEPILIS
  • MIRACLE
    • All
    • Karomah Syuhada
    • Keajaiban Sunnah
    • Mukjizat Qur'an
    Sensen Rasul Palsu Pernah Divonis Masuk Rumah Sakit Jiwa

    Sensen Rasul Palsu Pernah Divonis Masuk Rumah Sakit Jiwa

    Bersedekahlah kepada Orang yang Meminta dan Tidak Meminta

    Bersedekahlah kepada Orang yang Meminta dan Tidak Meminta

    Ayo Puasa Sunnah Tasu’a & ‘Asyura, Penghapus Dosa Setahun Penuh

    Ayo Puasa Sunnah Tasu’a & ‘Asyura, Penghapus Dosa Setahun Penuh

    Ustadz Budi Ashari: Hari Ini Generasi Mudah Hafal Quran Tapi Sulit Mengamalkan

    Ustadz Budi Ashari: Hari Ini Generasi Mudah Hafal Quran Tapi Sulit Mengamalkan

    Polri Siap Pantau Propaganda Radikalisme di Sosmed

    Beberapa Tuntunan Al-Qur’an dalam Penggunaan Media Sosial

    Zamzam, Air Istimewa yang Diakui Dunia

    Zamzam, Air Istimewa yang Diakui Dunia

    Pemimpin Kami Orang Mukmin, Bukan Kafir dan Munafik

    Pemimpin Kami Orang Mukmin, Bukan Kafir dan Munafik

    Al-Qur’an, Harta Tertinggi dari Segala Hal

    Al-Qur’an, Harta Tertinggi dari Segala Hal

    Abu Fatiah Al Adnani: Al Qur’an Tidak Hanya Obat Hati Tapi Juga Fisik

    Abu Fatiah Al Adnani: Al Qur’an Tidak Hanya Obat Hati Tapi Juga Fisik

    • Mukjizat Qur’an
    • Keajaiban Sunnah
    • Karomah Syuhada
  • INSPIRASI
    • All
    • Muallaf
    • Salafus Shalih
    • Tokoh
    Selama Menjabat Walikota Bukittinggi Yang Baru Wajibkan Seluruh ASN Sholat Subuh Berjamaah

    Selama Menjabat Walikota Bukittinggi Yang Baru Wajibkan Seluruh ASN Sholat Subuh Berjamaah

    Filosofi Peci Batik Jogokariyan 

    Filosofi Peci Batik Jogokariyan 

    Kisah Muslimah Mualaf di Bekasi Yang Terus Ditekan dan Dipaksa Oleh Ayahnya Kandungnya

    Kisah Muslimah Mualaf di Bekasi Yang Terus Ditekan dan Dipaksa Oleh Ayahnya Kandungnya

    Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa : Dari Pedang Bambu hingga Dikubur Hidup-Hidup

    Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa : Dari Pedang Bambu hingga Dikubur Hidup-Hidup

    KH Abdul Qodir Djaelani : Tokoh Pergerakan Islam dan Pejuang Amar Ma’aruf Nahi Munkar Itu Telah Tiada

    KH Abdul Qodir Djaelani : Tokoh Pergerakan Islam dan Pejuang Amar Ma’aruf Nahi Munkar Itu Telah Tiada

    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Ingat Kembali Fatwa Ulama Buya Hamka soal Ucapan Natal!

    Ketika Buya HAMKA Dipenjara dan Karyanya Dibredel Rezim

    • Salafus Shalih
    • Muallaf
    • Tokoh
  • RAGAM
    • All
    • Pasar Tumpah
    • Resensi Buku
    • Thibbun Nabawi
    Ustaz Fadlan Garamatan Perkenalkan Terapi Woukouf Untuk Tingkatkan Imunitas Hadapi COVID-19

    Ustaz Fadlan Garamatan Perkenalkan Terapi Woukouf Untuk Tingkatkan Imunitas Hadapi COVID-19

    Dokter Hewan: Besek Bungkus Daging Qurban Bisa Hambat Bakteri dan Anti Biotik

    Dokter Hewan: Besek Bungkus Daging Qurban Bisa Hambat Bakteri dan Anti Biotik

    Ikuti Lima Panduan Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Ikuti Lima Panduan Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Sejarah Singkat Bekam dan Pesan Nabi untuk Berbekam

    Sejarah Singkat Bekam dan Pesan Nabi untuk Berbekam

    ‘Potensi Syiah Ancam Keutuhan NKRI’

    ‘Potensi Syiah Ancam Keutuhan NKRI’

    Lima Manfaat Puasa Bagi Tubuh

    Lima Manfaat Puasa Bagi Tubuh

    Mau Sehat? Ya Puasa

    Mau Sehat? Ya Puasa

    Saatnya Hijrah ke Makanan dan Minuman Bersih

    Pentingnya Membangun Sistem Pangan yang Islami

    Sehat Islami dari Dapur

    Sehat Islami dari Dapur

    • Thibbun Nabawi
    • Resensi Buku
    • Pasar Tumpah
  • MUSLIMAH
    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Mantan Aktivis Gereja Ingatkan Saudara Muslim Bahaya Mengucapkan Natal

    Selebgram Nathalie Holscher Menjadi Mualaf

    Selebgram Nathalie Holscher Menjadi Mualaf

    Muslimah Makassar Bangun Keluarga Tangguh Tolak RUU P-KS

    Muslimah Makassar Bangun Keluarga Tangguh Tolak RUU P-KS

    Jilbabnya Coba Dirobek, 3 Muslimah Jadi Target 2 Serangan Rasis Terpisah di Berlin, Jerman

    Jilbabnya Coba Dirobek, 3 Muslimah Jadi Target 2 Serangan Rasis Terpisah di Berlin, Jerman

    Mengungkap Rahasia Metodologi Islam dalam Pendidikan Dasar di Barat

    Mengungkap Rahasia Metodologi Islam dalam Pendidikan Dasar di Barat

    Peringati WHD, Muslimah Afrika Selatan: “Hentikan Diskriminasi dan Kebencian Terhadap Jilbab”

    Peringati WHD, Muslimah Afrika Selatan: “Hentikan Diskriminasi dan Kebencian Terhadap Jilbab”

    Peringatan Hari Hijab Sedunia, Upaya Perangi Diskriminasi Terhadap Perempuan Muslim

    Peringatan Hari Hijab Sedunia, Upaya Perangi Diskriminasi Terhadap Perempuan Muslim

    Anggia Ermarini Terpilih Menjadi Ketua Umum Fatayat NU Periode 2015-2020

    Fatayat NU Prihatin Kasus Prostitusi Online

    Bekerjasama dengan BPOM, Salimah Gelar Sosialisasi Keamanan Pangan

    Bekerjasama dengan BPOM, Salimah Gelar Sosialisasi Keamanan Pangan

  • REMAJA
    Selain Ahli Agama Santri Harus Sukses Ilmu Dagang

    Selain Ahli Agama Santri Harus Sukses Ilmu Dagang

    Anak Millenial Harus Punya Kemampuan Public Speaking

    Anak Millenial Harus Punya Kemampuan Public Speaking

    Bagi Generasi Millenial Pancasila adalah Keteladanan Bukan Jargon yang Diteriakkan

    Bagi Generasi Millenial Pancasila adalah Keteladanan Bukan Jargon yang Diteriakkan

    Generasi Muda Harus Menjadi Oase Persatuan Bangsa

    Generasi Muda Harus Menjadi Oase Persatuan Bangsa

    Djoko Santoso: Generasi Milenial Harus Paham Sejarah

    Djoko Santoso: Generasi Milenial Harus Paham Sejarah

    Imagine Their Korea

    Imagine Their Korea

    Yuk Kita Ucapin “Fii amanillah”

    Remaja Masjid DMI Optimis Siap Hadapi Perubahan Zaman

    Ekspresi Anak Zaman Now Saat Melawan Budaya Korupsi

    Ekspresi Anak Zaman Now Saat Melawan Budaya Korupsi

    Ketika Generasi Milenial Peduli Palestina

    Ketika Generasi Milenial Peduli Palestina

  • KOLOM
    Bantuan Parsial Pendidikan, Solusikah?

    Bantuan Parsial Pendidikan, Solusikah?

    Kasih Sayang Tanpa Hari

    Kasih Sayang Tanpa Hari

    Jurus Ajaib Vaksinasi, Solusi Di Tengah Kontroversi

    Jurus Ajaib Vaksinasi, Solusi Di Tengah Kontroversi

    Jokowi Dan Kapolri Didesak Tuntaskan Proses Investigasi 6 Korban Pelanggaran HAM Berat

    Dualisme Penanganan Perkara Penembakan Laskar FPI

    Kisah Persahabatan, Kiprah dan Buku Terakhir Ustadz Insan Mokoginta

    Humor Sang Kristolog: “Kenapa di Jawa Tengah Marak Kristenisasi?”

    Asyari Usman: Walikota Bekasi Terpapar Paham Radikal?

    Asyari Usman: Walikota Bekasi Terpapar Paham Radikal?

    Tolak Dugaan Tertibnya SKKPH Komnas HAM RI kepada Eks PKI

    Legal Opini: Pemadaman Listrik Perbuatan Melawan Hukum, Rakyat Bisa Gugat PLN

    MRT Lebak Bulus, Akhir Sebuah Perlawanan?

    MRT Lebak Bulus, Akhir Sebuah Perlawanan?

    Felix Siauw : “Andai Islam Nusantara”

    Felix Siauw : “Andai Islam Nusantara”

  • CITIZENS
    • All
    • Agenda Umat
    • Mimbar Bebas
    • Silaturrahim
    Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa : Dari Pedang Bambu hingga Dikubur Hidup-Hidup

    Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa : Dari Pedang Bambu hingga Dikubur Hidup-Hidup

    Bantuan Parsial Pendidikan, Solusikah?

    Bantuan Parsial Pendidikan, Solusikah?

    Kasih Sayang Tanpa Hari

    Kasih Sayang Tanpa Hari

    Jurus Ajaib Vaksinasi, Solusi Di Tengah Kontroversi

    Jurus Ajaib Vaksinasi, Solusi Di Tengah Kontroversi

    Menyingkap Tabir Bukan Pelanggaran HAM Berat Dalam Pembunuhan Laskar FPI

    Menyingkap Tabir Bukan Pelanggaran HAM Berat Dalam Pembunuhan Laskar FPI

    Dibalik Kalimat “Aku Luwe” Yang Sedang Viral

    Dibalik Kalimat “Aku Luwe” Yang Sedang Viral

    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Para Mantan Preman yang Kini Melayani Umat dan Masyarakat

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Eks Preman Pasar Kini Berdakwah Diluar Mimbar

    Menteri Semua Agama Harus Lindungi Agama dari Penistaan Seperti Syiah dan Ahmadiyah

    Menteri Semua Agama Harus Lindungi Agama dari Penistaan Seperti Syiah dan Ahmadiyah

    • Mimbar Bebas
    • Agenda Umat
    • Silaturrahim
  • GALLERY
    • All
    • Photo
    • Video
    [Foto] Diduga Jenazah Enam Laskar FPI Viral di Medsos

    [Foto] Diduga Jenazah Enam Laskar FPI Viral di Medsos

    Muhammadiyah DKI Bentuk Gugus Tugas Pengamanan Muballigh dan Aset

    Muhammadiyah DKI Bentuk Gugus Tugas Pengamanan Muballigh dan Aset

    Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Gunungsari Butuh Masjid. Ayo Bantu, Dapatkan Istana di Surga.!!!

    Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Gunungsari Butuh Masjid. Ayo Bantu, Dapatkan Istana di Surga.!!!

    [FOTO] Umat Islam Membludak, Iringi Kepergian Ustadz Insan Mokoginta

    [FOTO] Umat Islam Membludak, Iringi Kepergian Ustadz Insan Mokoginta

    Kisah Persahabatan, Kiprah dan Buku Terakhir Ustadz Insan Mokoginta

    Kisah Persahabatan, Kiprah dan Buku Terakhir Ustadz Insan Mokoginta

    [FOTO] Umat Islam Solo Tumpah Ruah Kibarkan Bendera Tauhid Dalam Parade Ukhuwah Tahun Baru Islam

    [FOTO] Umat Islam Solo Tumpah Ruah Kibarkan Bendera Tauhid Dalam Parade Ukhuwah Tahun Baru Islam

    Sopir Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Magelang Digerogoti Tumor Usus. Ayo Bantu..!!

    Sopir Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Magelang Digerogoti Tumor Usus. Ayo Bantu..!!

    Terancam Roboh, Mushalla Al-Fatihah Butuh Renovasi Total. Ayo Bantu Sedekah Jariyah.!!!

    Terancam Roboh, Mushalla Al-Fatihah Butuh Renovasi Total. Ayo Bantu Sedekah Jariyah.!!!

    [VIDEO] Nasihat Ustadz Haikal Hassan Hadapi Zaman Fitnah dan Penuh Bencana

    [VIDEO] Nasihat Ustadz Haikal Hassan Hadapi Zaman Fitnah dan Penuh Bencana

    • Photo
    • Video
  • IDC
    Tanggap Darurat Banjir IDC Membuka Posko Dapur Umum di Bekasi

    Tanggap Darurat Banjir IDC Membuka Posko Dapur Umum di Bekasi

    Diincar Pemurtadan, Aktivis Masjid Butuh Kaki Palsu dan Gerobak Modal Usaha, Ayo Bantu..!!

    Diincar Pemurtadan, Aktivis Masjid Butuh Kaki Palsu dan Gerobak Modal Usaha, Ayo Bantu..!!

    Kisah Pilu Mbah Siti, Sang Ahli Ibadah Hidup Seorang Diri di Bilik Reyot Bantaran Sungai. Ayo Bantu.!!

    Kisah Pilu Mbah Siti, Sang Ahli Ibadah Hidup Seorang Diri di Bilik Reyot Bantaran Sungai. Ayo Bantu.!!

    Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Gunungsari Butuh Masjid. Ayo Bantu, Dapatkan Istana di Surga.!!!

    Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Gunungsari Butuh Masjid. Ayo Bantu, Dapatkan Istana di Surga.!!!

    Kisah Persahabatan, Kiprah dan Buku Terakhir Ustadz Insan Mokoginta

    Kisah Persahabatan, Kiprah dan Buku Terakhir Ustadz Insan Mokoginta

    Krisis Kekeringan, IDC & Elemen Solo Sedekah 30,9 Juta Guna 92 Tanki Air di Tlogosari

    Krisis Kekeringan, IDC & Elemen Solo Sedekah 30,9 Juta Guna 92 Tanki Air di Tlogosari

    20 Tahun Bina TPA, IDC Santuni 12,7 Juta Ustadzah Buruh Tani Pelosok Wonogiri

    20 Tahun Bina TPA, IDC Santuni 12,7 Juta Ustadzah Buruh Tani Pelosok Wonogiri

    Relawan IDC Bersama PDUI Bekasi Gelar Baksos, Khitanan Massal dan Santunan Rp 16,5 Juta di Lombok Utara

    Relawan IDC Bersama PDUI Bekasi Gelar Baksos, Khitanan Massal dan Santunan Rp 16,5 Juta di Lombok Utara

    IDC Salurkan Qurban 271 Juta Rupiah di Daerah Bencana, Binaan Dakwah, Kampung Muallaf, dan Minoritas Muslim

    IDC Salurkan Qurban 271 Juta Rupiah di Daerah Bencana, Binaan Dakwah, Kampung Muallaf, dan Minoritas Muslim

No Result
View All Result
Panjimas
No Result
View All Result
Home Ragam

Kedokteran Islam VS Kedokteran Barat???

27 May 2014
in Ragam, Thibbun Nabawi
Reading Time: 14min read
A A
2
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

doketr

 

Panjimas.com-Terjadi dikotomi di masyarakat antara pengobatan islam yang biasa disebut thibbun nabawi dan medis modern. Sebagian besar muslim, ada yang sangat anti terhadap kedokteran modern begitu juga sebaliknya.

Tidak sedikit juga yang kurang memahami prinsip dasar thibbun nabawi sehingga terlalu kaku dan keras.Tulisan ini bermaksud mengajak para pembaca sekalian untuk berusaha berwawasan luas, tidak sempit pikir dan ghuluw terhadap sesuatu. Dan tidak juga membela mati-matian kedokteran barat. Tapi, bersikap adil itu akan lebih baik dan tidak merepotkan. Bila Allah saja sudah memudahkan kita terhadap suatu hal, tapi kenapa kita harus mempersulit diri?

 

Menganggap bahwa bila umat islam tidak melakukan thibbun nabawi berarti tidak melaksanakan sunnah. Atau beranggapan bahwa bila menggunakan pengobatan medis modern berarti perlu dipertanyakan keislamannya.

Pemahaman seperti ini akan mengakibatkan sikap anti total dengan medis modern.Padahal ada kasus –kasus tertentu dimana kita juga perlu untuk mengkombinasikan antara keduanya. Sebuah pertanyaan yang perlu dijawab pembaca sekalian adalah dimana letak menyimpangnya medis modern? Inilah pertanyaan dasar yang harus dijawab. Karena berangkat dari sinilah dikotomi pengobatan islam dan medis modern bermula.

Contoh Kesalahpahaman
Salah satunya yaitu mengangap bahwa jika sakit seseorang harus bahkan wajib berobat dengan thibbun nabawi, kemudian ditambah lagi dengan adanya anggapan yang kurang benar mengenai kedokteran modern misalnya,
– Berasal dari orang kafir
– Menggunakan bahan kimia yang HANYA berbahaya bagi tubuh
-Jika tidak menggunakan pengobatan nabawi berarti tidak memilih
pengobatan nabawi dan tidak mengikuti sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Berikut contoh yang kami temui langsung dengan adanya kesalahpahaman tersebut.

Contoh pertama

Seorang senior kami penuntut ilmu agama [sekarang beliau adalah pengasuh situs islam yang cukup terkenal], ia sudah terkena demam cukup tinggi selama tiga hari, ditambah batuk dan pilek. Tetapi beliau tidak mau mengkonsumsi obat-obat kimia dari kedokteran barat, apalagi konsultasi ke dokter. Beliau hanya mengkomsumsi madu dan habbatus sauda selama sakit, akan tetapi qaddarullah, Allah belum berkehendak memberikan kesembuhan kepadanya, kemudian ustadz kami menanyakan kepada beliau kenapa tidak periksa ke dokter. Saya [penulis] juga sempat berdiskusi dengan beliau, saya berkata, mengapa tidak dikombinasi saja pengobatannya minum obat kedokteran barat dengan minum madu dan habbatus sauda. Karena demam tinggi jika tidak diobati akan berdampak cukup serius bagi tubuh. Dengan mengkonsumsi obat penurun panas sederhana seperti paracetamol maka demam tubuh bisa turun dan kondisi tubuh bisa lebih stabil untuk melakukan upaya penyembuhan sendiri melalui imunitas tubuh.

Contoh kedua

Ada seseorang yang berkata kepada saya [penulis] ketika membicarakan tentang diare, ia mengatakan jika seorang anak diare, tidak perlu dibawa ke dokter, cukup diberi campuran air minum plus madu maka diarenya bisa sembuh. Ia membuktikan bahwa anaknya sembuh dengan terapi tersebut. Kemudian ia berkata, jika di bawa ke dokter nanti malah diinfus seperti anak temannya, anaknya kesakitan disuntik infus kemudian butuh biaya juga buat infus.

Mengenai hal ini kami ingin menjelaskan bahwa dalam ilmu kedokteran modern, anak diare dan mengalami dehidrasi tidak langsung dipasang infus akan tetapi diterapi sesuai dengan tingkat dehidrasinya. Dalam kedokteran modern dehidrasi diare ada tiga derajat berdasarkan gejalanya:

1 . tanpa dehidrasi [kehilangan cairan <5% berat badan]
2. dehidrasi sedang [kehilangan cairan 5-10% berat badan]
3. dehidrasi berat [kehilangan cairan >10% berat badan] [lihat Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak hal. 50, IDAI, 2004]

Untuk terapinya, diare tanpa dehidrasi dan dehidrasi ringan sedang diterapi dengan cairan oral, yaitu diberi minum seperti biasa [jika masih bisa minum] dengan menggunakan ukuran tertentu khususnya setelah diare dan muntah. Dan terapi dengan air minum plus madu adalah terapi yang tepat dalam kasus ini.

Akan tetapi pada kasus dehidrasi berat pada anak, terlebih lagi jika anak muntah-muntah dan tidak bisa minum karena pengaruh penyakitnya maka jalan terakhir adalah penggantian cairan melalui infus. Karena dehidrasi berat pada anak cukup berbahaya jika dibiarkan lama, bisa menyebabkan kematian, terlebih lagi pada anak yang umurnya masih beberapa bulan. Maka yang perlu kami sorot dalam kasus ini adalah, sikap anti total terhadap kedokteran barat modern dan seolah-olah kedokteran barat itu bertentangan semuanya dengan thibbun nabawi

Memperbaiki Kesalahpahaman

1. Kedokteran modern berasal dari barat

Anggapan semakin kuat dengan orang barat yang notabenenya kafir pasti meinginkan kehancuran bagi umat islam dan ada makar ingin menggantikan pengobatan nabawi pada umat islam. Maka hal ini terlalu jauh berpikir ke arah sana.
Perlu diketahui bahwa kedokteran barat modern yang sekarang merupakan pengembangan dari kedokteran yang dahulunya dikembangkan dan ditemukan oleh orang Islam dan para tabib cendikiawan muslim yaitu disaat Islam mencapai puncak kejayaannya dalam kemajuan ilmu pengetahuan seperti saat dinasti Abbasiyah. Tehnik pengobatan yang dikembangkan oleh tabib cendikiawan muslim itu bahkan hampir dipakai di seluruh dunia. Dan banyak dokter dan tabib dari negara lain yang datang belajarkepada tabib muslim saat itu.

Kemudian di saat dinasti Abbasiyah runtuh, maka orang-orang kafir yang menggulingkan dinasti Abbasiyah mengambil semua ilmu dan menguasai perpustakaan sumber ilmu. Kemudian mereka orang-orang kafir berlomba-lomba mengklaim diri mereka dan mengumumkan kepada dunia bahwa mereka sebagai penemu teori dan ilmu pengetahuan di saat itu. Padahal tidak sedikit dari mereka yang hanya mencontoh total penemuan ilmu pengetahuan yang sudah ditemukan sebelumnya oleh cendikiawan muslim. Termasuk dalam hal ini ilmu kedokteran. Sehingga tidak benar sepenuhnya kedokteran barat adalah hasil usaha mereka dan berasal dari orang kafir barat.

Kita bisa membaca sejarah bagaimana tabib cendikiawan muslim dahulunya dengan kitab-kitab pedoman kedokteran karangan mereka dan buku-buku mereka bahkan ada yang menjadi pegangan kedokteran barat sampai saat ini. Sebutlah tabib muslim seperti Muhammad bin Zakaria Al-Razi di barat dikenal dengan Razes, ahli bedah Al-Zahrawi dikenal dengan Abulcasis, Ibnu Rusdy atau Averroes, Ibnu El-Nafis, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dan masih banyak yang lainnya.
Kemudian walaupun pengembangan selanjutnya dilakukan oleh ilmuan barat yang notabenenya kafir, maka kita tidak semata-mata langsung berpikiran negatif dan tidak berlaku adil kepada mereka. Jika memang ilmu kedokteran tersebut bermanfaat dan benar maka kita perlu juga mempelajarinya dan bisa menggunakannya. Sebagaimana fasilitas saat ini seperti mobil, kereta, pesawat dan alat-alat elektronik lainnya. Kita tetap harus adil dalam menyikapi hal ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِين

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” [Al-Mumtahah: 8]

Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy rahimahullah,

لا ينهاكم الله عن البر والصلة، والمكافأة بالمعروف، والقسط للمشركين، من أقاربكم وغيرهم،حيث كانوا بحال لم ينتصبوا لقتالكم في الدين والإخراج من دياركم، فليس عليكم جناح أن تصلوهم، فإن صلتهم في هذه الحالة، لا محذور فيها ولا مفسدة

“Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik, menyambung silaturrahmi, membalas kebaikan , berbuat adil kepada orang-orang musyrik, baik dari keluarga kalian dan orang lain. Selama mereka tidak memerangi kalian karena agama dan selama mereka tidak mengusir kalian dari negeri kalian, maka tidak mengapa kalian menjalin hubungan dengan mereka karena menjalin hubungan dengan mereka dalam keadaan seperti ini tidak terlarang dan tidak mengandung kerusakan.” [Taisir Karimir Rahmah hal. 819, Dar Ibnu Hazm, Beirut, cet. Ke-1, 1424 H]

2. Menggunakan bahan kimia yang HANYA berbahaya bagi tubuh

Memang obat-obat kedokteran barat modern menggunakan bahan kimia. Tetapi bahan kimia yang digunakan sudah diteliti dan sudah diatur dosisnya agar sesuai dengan terapi yang diinginkan. Dan ini juga berlaku pada beberapa obat-obat alami dan thibbun nabawi, jika dosis habbatus sauda berlebihan dikonsumsi maka akan berefek negatif bagi tubuh karena habbatus sauda mengandung bahan aktif seperti thymoquinone (TQ), dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ) dan thymol (THY).

Dalam kedokteran barat modern dikenal ungkapan,

“ All substances are poison. There is none that is not poison, the right dose and indication deferentiate a poison and a remedy”
“Semua zat adalah [berpotensi menjadi] racun. Tidak ada yang tidak[berpotensi menjadi] racun. Dosis dan indikasi yang tepat membedakannya apakah ia racun atau obat”
[Toksikologi hal. 4, Bag Farmakologi dan Toksikologi UGM, 2006]

Oleh karena itu, kedokteran modern barat dalam teorinya tidak gegabah begitu saja dalam memberikan terapi obat-obatan kimia.Tetapi sesuai dengan dosis dan indikasi pengobatan. Jika penyakit dibiarkan dan lebih berbahaya, maka lebih baik memkonsumsi obat bahan kimia yang walaupun juga asalnya berbahaya tetapi bisa menyembuhkan dengan dosis yang tepat. Begitu juga dengan operasi pembedahan, dilakukan sesuatu yang berbahaya bagi tubuh “merusaknya” dengan menyayat dan membelah, tetapi ini demi kesembuhan. Prinsip ini diajarkan dalam Islam seusai dengan kaidah fiqhiyah,

إذا تعارض ضرران دفع أخفهما

” Jika ada dua mudharat (bahaya) saling berhadapan maka di ambil yang paling ringan “

Dan jika kita kembali ke pengertian zat kimia, maka zat kimia itu ada yang alami dan ada yang buatan. Obat-obatan pada kedokteran modern juga ada yang menggunakan bahan kimia alami. Begitu juga dengan bahan thibbun nabawi seperti habbatus sauda juga mengandung zat kimia aktif seperti thymoquinone (TQ), dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ) dan thymol (THY) yang merupakan zat aktif. Zat kimia aktif bisa lebih berbahaya jika mencapai dosis tertentu. Sehingga perlu juga dilakukan penelitian mengenai dosis dan indikasinya atau pengobatan dengan habbatus sauda di lakukan oleh ahlinya yang tahu metode pengobatan dan berpengalaman. Kita percaya benar bahwa habbatus sauda adalah obat segala penyakit, tetapi orang yang meramu dan melakukan pengobatannya juga harus ahli. Sebagaimana pedang yang sangat tajam, tetapi untuk berfungsi dengan baik saat peperangan misalnya perlu tangan terlatih yang menggunakannya.

3. Jika tidak menggunakan pengobatan nabawi berarti tidak memilih pengobatan nabawi dan tidak mengikuti sunnah

Ini adalah pandangan kaku sebagian kecil saudara kita, perlu diketahui hukum asal berobat adalah mubah karena ini adalah masalah dunia dan tidak berkaitan dengan ibadah. Sesuai dengan kaidah fiqhiyah,
الأصل في الأشياء الإباحة

“Hukum asal sesuatu [perkara dunia] adalah mubah”

Begitu juga dengan thibbun nabawi, akan tetapi jika bisa mendapat pahala jika melakukan thibbun nabawi atas dasar kecintaan terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena perkara mubah bisa menjadi sunnah, wajib, makruh atau haram sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selaras dengan kaidah fiqhiyah,
الوسائل لها أحكام المقاصد
“hukum wasilah [perkara mubah] sesuai dengan hukum tujuan”

Oleh karena itu seseorang boleh berobat dengan thibbun nabawi, boleh juga tidak dan jika ia tidak menggunakan thibbun nabawi ia tidak berdosa dan tidak tercela. Ia menjadi tercela jika tidak beriman dan tidak percaya keutamaan thibbun nabawi. Misalnya tidak percaya, bahwa air zam-zam itu khasiatnya sesuai hajat peminumnya, tidak percaya bahwa madu itu penyembuh bagi manusia [syifaa’un linnaas]. Tidak percaya bahwa habbatus sauda adalah obat segala penyakit danlain-lain. Karena dalil-dalil tersebut sahih.

Pandangan Islam terhadap Ilmu Pengetahuan

Al Qur’an banyak menyebutkan keharusan seorang muslim mengeksporasi alam semesta. Dalam surat Ali Imran 190-191 misalnya disebutkan kriteria ulil albab (cendekiawan), “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergiliran malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi ulil albab. Yaitu orang-orang yang berdzikir kepada Allah sambil berdiri, duduk, dan berbaring dan senantiasa bertafakkur (berpikir mendalam) tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata ya Tuhan kami tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, peliharalah kami dari siksa neraka.”

Dalam ayat tersebut di atas dan ayat-ayat sejenis yang banyak dijumpai dalam Al Qur”an tampaklah bahwa seorang cendekiawan atau ulil albab itu adalah orang yang mampu melakukan harmonisasi kegiatan dzikir dan fikir. Di dalam Islam tidak terdapat pemisahan antara aktifitas berdzikir dan bertafakkur atau berfikir secara mendalam (deep thinking). Aktifitas berfikir mendalam tentang penciptaan Allah di langit dan bumi akan meningkatkan keimanan seseorang dan menguatkan kegiatan dzikirnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala . Jadi ringkasnya Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk mengeksplorasi alam semesta ini, baik alam makrokosmos dan mikrokosmosnya. Hasil eksplorasi alam semesta itu ditujukan untuk kebaikan manusia itu sendiri di dunia dan sekaligus untuk mendekatkan diri kepada Allah .

Dalam sudut pandang lain kita bisa melihat dari perspektif diturunkannya ilmu Allah kepada manusia. Secara garis besar ilmu Allah ini diturunkan kepada manusia melalui dua jalur.

Pertama jalur resmi (formal) yaitu ilmu yang diturunkan melalui para Nabi dan Rasul berupa wahyu/firman Allah dan petunjuk nabi. Ilmu tersebut dikenal dengan ilmu qauliyah.

Yang kedua adalah jalur tidak resmi (non-formal) berupa ilham yang diberikan langsung kepada manusia (apa pun agama dan rasnya) yang mengeksplorasi alam semesta ini sesuai anjuran pada ayat Al Qur’an di atas. Ilmu tersebut dikenal dengan ilmu kauniyah.

Ilmu qauliyah kebenarannya mutlak, bersifat umum, berfungsi sebagai way of life bagi manusia. Sedangkan ilmu kauniyah kebenarannya relatif, bersifat spesifik, dan untuk melengkapi sarana kehidupan manusia. Kedua macam ilmu tersebut saling terkait dan tidak dapat dipisahkan agar kehidupan manusia harmonis dan seimbang. Gagal memahami persoalan di atas atau menolak salah satunya akan membuat seorang muslim bersikap ekstrim bahkan terjebak ke dalam dikotomi ilmu islam non-islam, ilmu Allah dan ilmu manusia, dan seterusnya

Kedokteran Islam Modern

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Nabi  telah memerintahkan dokter melakukan pembedahan perut pada seorang laki-laki yang mempunyai penyakit kronis pada perut. . Dokter itu berkata “Ya Rasulullah, mungkinkah seni kedokteran membantu dalam hal ini? Nabi menjawab “Jika jenis pengobatan ini terbukti berhasil, maka metode pengobatan ini hendaklah dipakai di sini”.

Rasulullah tidak melarang pengobatan modern, malahan memberikan pengajuran yang kuat padanya, beberapa hadits lain juga menerangkan bahwa Rasulullah pernah memanggil dokter untuk pengobatan salah satu sahabat Anshar yang mengalami pendarahan internal, bahkan Rasulullah ketika menjelang wafatnya, beberapa dokter baik Arab maupun non Arab selalu datang selalu datang serta duduk di samping beliau dan mengobati beliau.

Penyederhanaan kedokteran Islam menjadi kedokteran nabi sesungguhnya juga tidak terjadi pada masa-masa kejayaan Islam. Pada saat itu kaum muslimin secara sadar melakukan penelitian-penelitian ilmiah di bidang kedokteran secara orisinal dan memberikan kontribusi yang luar biasa di bidang kedokteran. Era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh kedokteran terkemuka, seperti Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu-Sina, Ibnu-Rushd, Ibn-Al-Nafis, dan Ibn- Maimon.

Ibnu Sina misalnya, dokter kelahiran Persia yang telah menghafal al Qur’an sejak usia lima tahun ini, tidak hanya dikenal sebagai Bapak kedokteran Islam, dunia pun menyebutnya sebagai Bapak Kedokteran dunia. Tidak berlebihan, karena perkembangan dunia kedokteran awal tidak bisa terlepas dari nama besar Ibnu Sina. Ia juga banyak menyumbangkan karya-karya original dalam dunia kedokteran. Dalam Qanun fi Thib misalnya, ia menulis ensiklopedia dengan jumlah jutaan item tentang pengobatan dan obat-obatan. Ia juga adalah orang yang memperkenalkan penyembuhan secara sistematis, dan ini dijadikan rujukan selama tujuh abad lamanya. Ibnu Sina pula yang mencatat dan menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap untuk pertama kalinya. Ia pun adalah orang yang pertama kali merumuskan, bahwa kesehatan fisik dan kesehatan jiwa ada kaitan dan saling mendukung.

Pendapat Mengenai Vaksinasi

Kalau para ulama di tingkat internasional saja membolehkan vaksinasi lalu mengapa ada orang yang bukan ulama malah mempermasalahkan bolehnya vaksinasi dalam Islam. Adapun pendapat sebagian kelompok Islam yang mengatakan vaksinasi dilarang dalam Islam karena menggunakan kuman yang disuntikkan ke dalam tubuh sehingga berpotensi membahayakan tubuh, adalah pendapat yang tidak berlandaskan ilmu. Hanya berdasarkan zhan atau prasangka belaka. Padahal Islam melarang umatnya untuk berprasangka, karena sebagian prasangka adalah dosa.

Saat ini ada sebagian orang yang bukan ahlinya namun seringkali berkomentar mengenai sesuatu yang tidak difahaminya secara mendalam. Hanya berdasarkan bacaan dari internet, bersumber dari tokoh-tokoh fiktif yang tidak pernah ada atau berdasarkan teori konspirasi. Hal ini amat disayangkan karena bertentangan dengan anjuran dan tradisi Islam yang sangat menekankan aspek kejujuran dan obyektifitas ilmiah.

Salah satu contoh tradisi ilmiah dalam Islam yang tidak ada bandingannya adalah pada proses penyeleksian ketat terhadap hadits hadits nabi. Mungkin orang-orang yang hobi menyadur rumor, berita fiktif, hoax, gosip, khususnya tentang kampanye negatif terhadap vaksinasi perlu meniru tradisi Islam dalam menyeleksi hadits shahih dan memahaminya tidak secara tekstual saja. Sehingga muncul sikap Ghuluw dan tidak adil dalam menentukan suatu hukum .

Masalah Enzym Babi dalam Proses Pembuatan Vaksin

Salah satu persoalan yang sering dipermasalahkan mengenai kehalalan vaksin adalah digunakannya enzym tripsin dari babi selama pembuatan beberapa jenis vaksin tertentu. Seringkali masalahnya ada pada perbedaan persepsi. Sebagian besar orang mengira bahwa proses pembuatan vaksin itu seperti orang membuat puyer. Bahan-bahan yang ada semua dicampur jadi satu, termasuk yang mengandung babi, dan kemudian digerus menjadi vaksin. Hal semacam ini adalah persepsi keliru mengenai proses pembuatan vaksin di era modern ini. Bila prosesnya demikian sudah tentu hukum vaksin menjadi haram. Namun sebenarnya proses pembuatan vaksin di era modern ini amatlah kompleks. Ada beberapa tahapan, dan tidak ada proses seperti menggerus puyer tadi.

Enzym tripsin babi digunakan sebagai katalisator untuk memecah protein menjadi peptida dan asam amino yang menjadi bahan makanan kuman. Kuman tersebut setelah dibiakkan kemudian dilakukan fermentasi dan diambil polisakarida sebagai antigen bahan pembentuk vaksin. Selanjutnya dilakukan proses purifikasi, yang mencapai pengenceran 1/67,5 milyar kali sampai akhirnya terbentuk produk vaksin. Pada hasil akhir proses sama sekali tidak terdapat bahan-bahan yang mengandung babi. Bahkan antigen vaksin ini sama sekali tidak bersinggungan dengan babi baik secara langsung maupun tidak. Dengan demikian isu bahwa vaksin mengandung babi menjadi sangat tidak relevan dan isu semacam itu timbul karena persepsi yang keliru pada tahapan proses pembuatan vaksin. Majelis Ulama Indonesia sudah mengeluarkan fatwa halal terhadap vaksin IPV (Vaksin Polio yang diinjeksi) yang pada proses pembuatannya menggunakan katalisator dari enzym tripsin babi. Hal serupa terjadi pula pada proses pembuatan beberapa vaksin lain yang juga menggunakan tripsin babi sebagai katalisator proses.

Bersikap Adil itu Lebih Baik

Thibbun nabawi sebaiknya diutamakan dan sebaiknya bukan alternatif
Ini bukan berarti wajib menggunakan thibbun nabawi, tetapi sebaiknya diutamakan dalam melakukan pengobatan. Tetapi perlu diingat juga, jika ada yang memilih tidak menggunakan thibbun nabawi maka ia tidak berdosa dan tidak tercela. Selayaknya kita sebagai umat Islam lebih mengutamakan thibbun nabawi, Ibnu hajar Al-Asqalani rahimahullahu berkata,
طب النبي صلى الله عليه وسلم متيقنلبرء لصدوره عن الوحي وطب غيره أكثره حدس أو تجربة

“Pengobatan ala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diyakini mendatangkan kesembuhan karena bersumber dari wahyu, sedangkan pengobatan yang lainnya, kebanyakan berdasarkan praduga dan eksperimen.” [Fathul Baari 10/170, Darul Ma’rifah, Beirut, 1379 H, Asy-Syamilah]

Obat alami dahulu baru obat kimia

Salah satu kampanye yang digaungkan di zaman modern ini adalah “back to nature”, kami sangat setuju dengan hal ini, terlebih-lebih jika menggunakan thibbun nabawi dan zat-zat yang disebutkan dalam Al-Quran dan Sunnah seperti Madu dan Habbatus sauda.

Seorang ulama besar sekaligus dokter di zamannya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullahu berkata,
وقد اتفق الأطباء على أنه متى أمكن التداوي بالغذاء لا يعدل عنه إلى الدواء، ومتى أمكن بالبسيط لا يعدل عنه إلى المركب.قالوا وكل داء قدر على دفعه بالأغذية والحمية، لم يحاول دفعه بالأدوية

“Sungguh para tabib telah sepakat bahwa ketika memungkinkan pengobatan dengan bahan makanan maka jangan beralih kepada obat-obatan (kimiawi, pent.). Ketika memungkinkan mengkonsumsi obat yang sederhana, maka jangan beralih memakai obat yang kompleks. Mereka mengatakan, ‘Setiap penyakit yang bisa ditolak dengan makanan dan tindakan preventif tertentu, janganlah mencoba menolaknya dengan obat-obatan’.” [Thibbun Nabawi lii Ibnil Qayyim hal. 9, Maktabah Ats-Tsaqafi, Kairo]
Oleh karena itu jika sakit maka sebaikinya jangan langsung mengkonsumsi obat-obat kimia, sebaiknya menggunakan bahan alami dahulu. Atau jika penyakitnya cukup ringan tidak perlu menggunakan obat, biarlah imunitas tubuh yang bekerja sehingga imunitas tubuh juga tidak manja dan terlatih melawan penyakit. Tetapi ini adalah pilihan karena pengobatan juga melibatkan faktor sugesti, ada yang sugestinya sembuh jika menggunakan obat alami tertentu, sembuh dengan sugesti dengan obat kimia tertentu.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak diutus menjadi ahli pengobatan
Bisa kita lihat dalam kisah hadist berikut,
عَنْ سَعْدٍ، قَالَ: مَرِضْتُ مَرَضًا أَتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي فَوَضَعَ يَدَهُ بَيْنَ ثَدْيَيَّ حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَهَا عَلَى فُؤَادِي فَقَالَ: «إِنَّكَ رَجُلٌ مَفْئُودٌ، ائْتِ الْحَارِثَ بْنَ كَلَدَةَ أَخَا ثَقِيفٍ فَإِنَّهُ رَجُلٌ يَتَطَبَّ فَلْيَأْخُذْ سَبْعَ تَمَرَاتٍ مِنْ عَجْوَةِ الْمَدِينَةِ فَلْيَجَأْهُنَّ بِنَوَاهُنَّ ثُمَّ لِيَلُدَّكَ بِهِنَّ

Dari Sahabat Sa’ad mengisahkan, pada suatu hari aku menderita sakit, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjengukku, beliau meletakkan tangannya di antara kedua putingku, sampai-sampai jantungku merasakan sejuknya tangan beliau. Kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya engkau menderita penyakit jantung, temuilah Al-Harits bin Kalidah dari Bani Tsaqif, karena sesungguhnya ia adalah seorang tabib. Dan hendaknya dia [Al-Harits bin Kalidah] mengambil tujuh buah kurma ajwah, kemudian ditumbuk beserta biji-bijinya, kemudian meminumkanmu dengannya.” [HR. Abu Dawud no.2072]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tahu ramuan obat yang sebaiknya diminum, akan tetapi beliau tidak meraciknya sendiri tetapi meminta sahabat Sa’ad radhiallahu ‘anhu agar membawanya ke Al-Harits bin Kalidah sebagai seorang tabib. Hal ini karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tahu ramuan obat secara global saja dan Al-Harits bin Kalidah sebagai tabib mengetahui lebih detail komposisi, cara meracik, kombinasi dan indikasinya.

Jadi pengobatan yang diberi petunjuk oleh Islam dalam thibbun nabawi bukan satu-satunya cara untuk berikhtiar mencapai kesembuhan, metode pengobatan lainnya juga bisa digunakan untuk mencapai kesembuhan atas izin Allah Ta’ala. Terlebih lagi jika pengobatan sudah teruji dan terbukti melalui penelitian dan eksperimen, artinya lebih banyak yang sembuh menggunakannya dari pada yang tidak sembuh. Pengobatan lainnya seperti kedokteran cina, kedokteran Yunani dan termasuk kedokteran barat modern saat ini.

Ada yang tidak sembuh dengan thibbun nabawi

Mengapa bisa tidak sembuh? Padahal jelas thibbun nabawi bahwa obat bagi segala macam penyakit, penyembuh bagi manusia. Maka jawabannya cukup panjang jika dijabarkan, namum di sini kita bahas beberapa aspek saja. semoga di lain kesempatan kita bisa membahasnya dengan panjang lebar.

Salah satu penyebab tidak sembuh adalah kurang tepat dalam:
-mendiagnosa penyakit
-memilih obat
-menggunakan dosis obat
-menghindari berbagai pantangan yang dapat menghambat kerja atau
berkebalikan kerjanya dengan obat

Sehingga walaupun sudah pasti habbatus sauda adalah obat bagi segala macam penyakit dan madu adalah penyembuh bagi manusia [syifaa’un linnaas], akan tetapi ini masih bahannya saja, perlu kemampuan lagi untuk tepat dalam mendignosis penyakit, memilih obat, menggunakan dosis obat, meraciknya dan mengkombinasi dengan obat yang lainnya. Sehingga untuk lebih efektif pengobatannya lebih baik berkonsultasi kepada ahlinya atau tabib.

Sementara apa yang diterapkan pada kasus contoh pertama yang kami sebutkan di atas, hanya mengkonsumsi habbatus sauda dan madu secara biasa [asal-asalan] dan dilakukan secara mandiri tanpa tahu apa penyakitnya, bagaimana dosisnya dan bagaimana racikannya. Ini juga yang dilakukan sebagian kecil saudara kita.

Ibnu hajar Al-Asqalani rahimahullahu berkata,
فقد اتفق الأطباء على أن المرض الواحد يختلف علاجه باختلاف السن والعادة والزمان والغذاء المألوف والتدبير وقوة الطبيعة…لأن الدواء يجب أن يكون له مقدار وكمية بحسب الداء إن قصر عنه لم يدفعه بالكلية وإن جاوزه أو هي القوة وأحدث ضررا آخر

“Seluruh tabib telah sepakat bahwa pengobatan suatu penyakit berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan umur, kebiasaan, waktu, jenis makanan yang biasa dikonsumsi, kedisiplinan dan daya tahan fisik… karena obat harus sesuai kadar dan jumlahnya dengan penyakit, jika dosisnya berkurang maka tidak bisa menyembuhkan dengan total dan jika dosisnya berlebih dapat menimbulkan bahaya yang lain.” [Fathul Baari 10/169-170, Darul Ma’rifah, Beirut, 1379 H, Asy-Syamilah]

Begitu juga dengan Al-Quran yang diturunkan sebagai penyembuh baik penyakit hati dan badan, kita bisa contoh dalam hadits sahabat Abu Said Al-Khudri radhiallahu ‘anhu membacakan ruqyah Al-Fatihah kepada kepala suku yang tersengat kalajengking dan atas izin Allah Ta’ala sembuh. Lalu ada yang pernah mencoba dengan pasien yang sakit demam ringan tetapi qaddarullah tidak sembuh. Maka bukan Al-Qurannya yang salah tetapi manusianya yang kurang Iman dan tawakkalnya. Ibaratnya thibbun nabawi adalah sebuah pedang yang pasti tajam, akan tetapi pedang tajam tersebut berguna dengan tepat jika dipegang oleh ahlinya.
Di zaman ini di mana sangat sulit kita mendapatkan orang seperti sahabat Abu Said Al-Khudri radhiallahu ‘anhu, maka tidak menutup kemungkinan pengobatan lain juga bisa digunakan seperti kedokteran barat modern dan pengobatannya juga bisa dikombinasikan dan berjalan bersamaan.

Sekali lagi kita tidak perlu anti total terhadap kedokteran modern barat karena prinsip kedokteran barat adalah berdasarkan penelitian ilmiah dan melalui berbagai macam tingkat pengujian dan percobaan atau apa yang dikenal dengan istilah evidance based medicine. Bahkan pengobatan tradisional dan pengobatan lainnya jika sudah melewati tahap peneltian dan berhasil maka akan dimasukkan dalam metode pengobatan modern barat seperti akupuntur yang sudah banyak digunakan oleh dokter dan sudah ada di berbagai rumah sakit.

Kedokteran modern barat sudah banyak terbukti, dipakai dan diakui oleh hampir seluruh negara di dunia. Kami melihat sendiri di UGD rumah sakit bagaimana kasus-kasus gawat darurat yang jika tidak ditangani dengan cepat maka akan menerenggut nyawa. Seperti hipoglikemi, keracunan bisa ular, hipotensi, hipertensi dan kasus syok kehilangan kesadaran, maka dengan terapi kedokteran modern saat ini semua itu bisa ditangai lebih awal atau minimal menyelamatkan nyawa seseorang.

Satu lagi yang kami ingin sampaikan bahwa setahu kami, pengobatan dengan bahan-bahan alami dan tradisional memiliki cara kerja yang bersifat umum dan kurang spesifik seperti memperlancar peredaran darah, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengaktifkan saraf yang kurang bekerja.

Sebagaimana habbatus sauda, penelitian ilmiah membuktikan bahwa habbatus sauda dapat meningkatkan daya tahan tubuh, dan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam benar bahwa habbatus sauda obat bagi segala macam penyakit karena teorinya jika daya tahan tubuh baik dan meningkat maka semua penyakit pasti akan sembuh. Akan tetapi jika hanya mengandalkan daya tahan tubuh maka untuk penyakit yang agak berat mungkin akan memakan waktu yang lama, belum lagi jika ada penyulitnya seperti penyakit tersebut bisa menekan daya tahan tubuh, misalnya penyakit kanker atau infeksi bakteri ganas.

Maka kedokteran modern barat dengan penelitian ilmiah sampai ke tingkat sel dan reseptor sel, bisa memilih obat yang spesifik dan langsung bekerja menemui sasarannya. Langsung melawan sel kanker dan langsung bisa melawan bakteri. Sehingga diharapkan penyembuhan bisa terjadi dengan lebih cepat. Apalagi jika kedua pengobatan barat modern dan thibbun nabawi dikombinasikan, maka diharapkan penyembuhan bisa lebih cepat lagi dengan izin Allah Ta’ala.

Faktor kekinian yang Membuat Kita Tergantung dengan Bahan Kimia

Ibnul Qoyim mengungkapkan bahwa orang-orang zaman dahulu makanannya hanya terdiri dari bahan tunggal (Gandum, Beras, Buah dll), sehingga bila sakit , diobati dengan makanan saja bisa sembuh.

Namun dewasa ini, bila kita menyadari bahwa kita hidup bukan di pedalaman akan memahami bahwa makanan, minuman, udara dan segala sesuatu yang berada di sekitar kita amat kompleks dan kebanyakan berbahan kimia. Artinya segala sesuatu yang masuk dalam tubuh kita amat kompleks , termasuk di dalamnya sinar radiasi berbahaya.Maka tidak aneh bila terkadang sakit kita membutuhkan pengobatan dari berbagai racikan bahan kimia. Hanya saja yang perlu kita garis bawahi bahwa kita perlu mengetahui betul kandungan-kandungan yang ada dalam obat-obatan kimia. Paling tidak kita mendapatkan sumber yang valid .Tidak sekedar dapat berita yang terkadang Hoax.

Kembali kepada pribadi masing-masing beagaimana kita menanggapi suatu hal. Apa yang kita yakini bisa jadi suatu saat akan ada ujiannya. Yang anti herbal, bisa jadi akan diuji dengan penyakit yang sembuhnya hanya didapatkan dari herbal begitupun sebaliknya. Maka adil itu tetap lebih baik.

Allahu a’lam
(Zidan)

====================================
.Al-Qur’anul Karim

.As-Suyuti, Abdurrahman Jallaludin. Pengobatan cara nabi. 2006. Pustaka hidayah. Bandung

.As-Suyuti, Abdurrahman Jallaludin. Pengobatan cara nabi. 2006. Pustaka hidayah.bandung<

Tags: headlines
Share2TweetSend
Previous Post

Sejumlah Ulama Saudi Tuntut Hasan Farhan Maliki Diadili

Next Post

Pandangan Islam soal Zina dan Kaitannya dengan Penutupan Pelacuran Dolly

Next Post

Pandangan Islam soal Zina dan Kaitannya dengan Penutupan Pelacuran Dolly

Pernah Tersandung Suara Adzan, Wapres Boediono Bicara Soal Takfiri

Pernah Tersandung Suara Adzan, Wapres Boediono Bicara Soal Takfiri

Pesan Mujahid Senior Alumnus Jihad Afghan: Dewasa Sikapi Konflik Antar Mujahidin di Suriah!

Pesan Mujahid Senior Alumnus Jihad Afghan: Dewasa Sikapi Konflik Antar Mujahidin di Suriah!

  • Latest
  • Popular
Jokowi Dan Kapolri Didesak Tuntaskan Proses Investigasi 6 Korban Pelanggaran HAM Berat

Status Tersangka 6 Korban KM-50, Praktisi Hukum : Apa Dasar Kepolisian Untuk Menetapkan Status Tersangka?

4 Mar 2021
Ombat: Asal Tembak, Densus 88 Lakukan Aksi Biadab dan Melanggar Hukum!

Enam Korban Ditetapkan Sebagai tersangka, Tim Advokasi : Kekuasaan Polisi Tidak Mengikuti Aturan UU

4 Mar 2021
Musholla Yang Dilarang Adzan, Pengajian dan Sholat Jumat Itupun Akhirnya Mengadu ke MUI

Musholla Yang Dilarang Adzan, Pengajian dan Sholat Jumat Itupun Akhirnya Mengadu ke MUI

4 Mar 2021
Sumpah Mubahalah Hanya Dihadiri Pihak Keluarga Korban Tanpa Kehadiran Perwakilan Kepolisian

Sumpah Mubahalah Hanya Dihadiri Pihak Keluarga Korban Tanpa Kehadiran Perwakilan Kepolisian

4 Mar 2021
KPK Bertemu Menag Soal Pencegahan Korupsi Dilingkungan Kementerian Agama

KPK Bertemu Menag Soal Pencegahan Korupsi Dilingkungan Kementerian Agama

4 Mar 2021
Pakar Hukum : Biar Tidak Multitafsir Ya Perpresnya Itu Dicabut

Pakar Hukum : Biar Tidak Multitafsir Ya Perpresnya Itu Dicabut

4 Mar 2021
Inilah Isi Teks Mubahalah Keluarga Korban Tragedi KM-50

Inilah Isi Teks Mubahalah Keluarga Korban Tragedi KM-50

4 Mar 2021

Kedokteran Islam VS Kedokteran Barat???

DSKS Tetapkan Pengurus Baru Periode 1442-1444 H

DSKS Tetapkan Pengurus Baru Periode 1442-1444 H

Inilah Isi Teks Mubahalah Keluarga Korban Tragedi KM-50

Inilah Isi Teks Mubahalah Keluarga Korban Tragedi KM-50

Inilah Kronologis Mushalla Bekasi Dilarang Azan, Pengajian dan Shalat Jumat

Inilah Kronologis Mushalla Bekasi Dilarang Azan, Pengajian dan Shalat Jumat

Undangan Tantangan Mubahalah Keluarga Korban 6 Laskar FPI Kepada Polri

Undangan Tantangan Mubahalah Keluarga Korban 6 Laskar FPI Kepada Polri

Musholla Yang Dilarang Adzan, Pengajian dan Sholat Jumat Itupun Akhirnya Mengadu ke MUI

Musholla Yang Dilarang Adzan, Pengajian dan Sholat Jumat Itupun Akhirnya Mengadu ke MUI

Gus Miftah : Minuman Keras Yang Halal Dan Layak Dikonsumsi Hanya Satu

Gus Miftah : Minuman Keras Yang Halal Dan Layak Dikonsumsi Hanya Satu

  • About Us
  • Contact
  • Disclaimer
  • Copyright
  • Donation
  • Pedoman Media Siber

Seluruh materi baik artikel, berita, foto, video maupun logo dalam situs Panjimas.com bebas copy untuk keperluan dakwah dan referensi non-komersial, dengan mencantumkan sumbernya (Panjimas.com).Anda bisa turut berdakwah dengan mengirimkan informasi, berita, artikel dan opini untuk dipublikasikan non komersial.

Email: [email protected] | Telp/SMS: 0812 3470 6050

Copyright © 2020 — Panjimas. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
  • KAJIAN
    • Aqidah
    • Fiqih
    • Kuliah Akhlaq
    • Doa & Zikir
    • Khutbah Jum’at
    • Sirah Nabi
  • NAHIMUNKAR
    • Aliran Sesat & TBC
    • Pemurtadan
    • Konspirasi
    • SEPILIS
  • MIRACLE
    • Mukjizat Qur’an
    • Keajaiban Sunnah
    • Karomah Syuhada
  • INSPIRASI
    • Salafus Shalih
    • Muallaf
    • Tokoh
  • RAGAM
    • Thibbun Nabawi
    • Resensi Buku
    • Pasar Tumpah
  • MUSLIMAH
  • REMAJA
  • KOLOM
  • CITIZENS
    • Mimbar Bebas
    • Agenda Umat
    • Silaturrahim
  • GALLERY
    • Photo
    • Video
  • IDC

Copyright © 2019
Panjimas. All Rights Reserved.