JAKARTA (Panjimas.com) – Mantan penganut Kristen Katholik, yang kini menjadi Muallaf sekaligus pakar Kristologi, Ustadz Insan Mokoginta, mengungkapkan bahwa ada perbedaan tajam antara hari raya Idul Fitri bagi Umat Islam dan Hari Natal bagi penganut Kristen.
Hari Natal sendiri merupakan hari kelahiran Yesus Kristus, yang dikatakan sebagai Anak Tuhan dalam Iman Kristen. Hal itu sangat bertentengan dengan Islam. Dalam ajaran Islam, Tuhan tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Memang, ada tradisi di kalangan Umat Islam setiap tanggal 12 Rabiul Awal, menggelar acara peringatan kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Namun, itu bukan diperingati sebagai hari raya dalam Islam, meskipun hari, tanggal dan tahun kelahiran Nabi Muhammad, tertulis jelas dalam sejarah Islam. Terlebih, Umat Islam tidak akan pernah menganggap Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sebagai anak Tuhan.
Oleh sebab itu, Umat Islam haram memberikan ucapan selamat Natal dan ikut serta dalam perayaan Natal yang diselenggarakan oleh para penganut Kristen.
Namun, Ustadz Insan Mokoginta juga menyampaikan solusi, di mana banyak karyawan, pegawai atau kaum Muslimin yang mendapatkan ucapan Natal, bagaimana cara menjawabnya? Berikut ini video selengkapnya.
https://youtu.be/yfn1xUm_nqg